Biden Peringatkan Nyawa Bisa Hilang dalam Evakuasi di Afghanistan

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 06:25 WIB
loading...
Biden Peringatkan Nyawa Bisa Hilang dalam Evakuasi di Afghanistan
Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa nyawa bisa hilang dalam evakuasi di Afghanistan. Foto/FBC News
A A A
WASHINGTON - Presiden Joe Biden mengakui bahwa evakuasi warga Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan "bukan tanpa risiko kerugian".

Berbicara di Gedung Putih, Biden mengatakan AS telah mengevakuasi 13.000 orang hingga saat ini dalam salah satu evakuasi udara terbesar dan tersulit dalam sejarah.

Meski begitu, Biden berjanji untuk membawa pulang semua warga Amerika yang tersisa bersama dengan 50-65.000 warga Afghanistan yang membantu pasukan AS.

"Setiap orang Amerika yang ingin pulang, kami akan membawa Anda pulang," kata Biden, yang mempersingkat liburannya untuk mengatasi krisis, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/8/2021).

Menjawab pertanyaan wartawan, Biden mengatakan militer AS akan membuat "komitmen yang sama" untuk warga Afghanistan yang menjadi sekutunya di mana mereka berharap untuk pergi, sebelum menambahkan evakuasi warga AS adalah "prioritas".



"Jangan salah, misi evakuasi ini berbahaya. Ini melibatkan risiko bagi angkatan bersenjata kami dan itu dilakukan dalam keadaan sulit," ujar Biden.

"Saya tidak bisa menjanjikan apa hasil akhirnya atau tanpa risiko kerugian. Tetapi sebagai panglima tertinggi, saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya akan mengerahkan setiap sumber daya yang diperlukan," tambahnya.

Dia juga mengatakan tidak perlu mengirim pasukan AS ke Kabul untuk mengekstraksi warga Amerika yang terperangkap, mengklaim bahwa Taliban mengizinkan masuk bandara kepada siapa pun yang memegang paspor AS.

Namun, banyak laporan dari Kabul menunjukkan warga AS mengalami kesulitan mencapai bandara. Dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada anggota parlemen dalam sebuah pengarahan pada hari Jumat bahwa warga Amerika yang berusaha meninggalkan Afghanistan telah dipukuli oleh pejuang Taliban, lapor Politico.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)