Presenter Wanita Ini Dilarang Bekerja oleh Taliban: 'Hidup Saya dalam Bahaya'

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 10:27 WIB
loading...
Presenter Wanita Ini...
Shabnam Dawran, presenter televisi milik negara Afghanistan, dilarang bekerja oleh kelompok Taliban. Foto/Twitter @shabnamdawran
A A A
KABUL - Presenter wanita untuk stasiun televisi Afghanistan , Shabnam Dawran, mengatakan Taliban telah melarangnya bekerja setelah kelompok itu berkuasa. Dia menambahkan bahwa hidupnya sekarang dalam bahaya.

Dawran, yang bekerja untuk Radio Television Mili milik negara Afghanistan, membagikan ketakutannya melalui Twitter.

"Ketika saya mendengar bahwa aturan sistem baru [Taliban] telah berubah. Dengan keberanian yang saya miliki, saya pergi ke kantor untuk memulai pekerjaan saya, [tetapi] tentara sistem saat ini tidak memberi saya izin untuk memulai pekerjaan saya," tulis dia yang dilansir Al Arabiya, Jumat (20/8/2021).

Dia menambahkan, “Mereka mengatakan kepada saya bahwa rezim telah berubah. Anda tidak diizinkan, pulanglah. Saya meminta dunia untuk membantu saya karena hidup saya dalam bahaya.”



Setelah kelompok Taliban menguasai Afghanistan, mereka melancarkan serangan pesona dalam upaya mengubah citra garis keras mereka.

Taliban bersikeras mereka telah berubah dari era 1996-2001 mereka, berjanji untuk tidak membalas dendam pada pegawai negari dan tentara pemerintah, akan menghormati hak-hak perempuan dan memerintah negara dengan "baik hati" di bawah Syariah Islam.

Juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid, berbicara kepada masyarakat umum pada hari Rabu, dengan mengatakan: “Tidak ada yang akan menyakiti Anda, tidak ada yang akan mengetuk pintu Anda.”

Dua hari setelah jatuhnya Kabul, kelompok itu mengizinkan seorang presenter wanita Afghanistan untuk saluran berita TOLO mewawancarai salah satu pejabat Taliban.

Namun, politisi dan aktivis perempuan Afghanistan mengatakan bahwa mereka memiliki ekspektasi bahwa perempuan diperlakukan sebagai warga negara “kelas bawah” dan beberapa bahkan mengatakan mereka menunggu milisi Taliban datang dan membunuh mereka.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
Kerugian Negara Capai...
Kerugian Negara Capai Rp66 Miliar, Kejati Usut Dugaan Korupsi Jalan Tol Lampung
Rekonstruksi 3 Polisi...
Rekonstruksi 3 Polisi Ditembak Mati di Arena Sabung Ayam Way Kanan Digelar Besok
Berita Terkini
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
1 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
2 jam yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
3 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
4 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
5 jam yang lalu
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
6 jam yang lalu
Infografis
Putin Perintahkan Ubah...
Putin Perintahkan Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina-NATO dalam Bahaya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved