Taliban Deklarasikan Negara Baru Bernama 'Imarah Islam Afghanistan'

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 06:48 WIB
loading...
A A A
Kelompok itu meningkatkan serangan militernya ketika AS hampir menyelesaikan misi penarikan pasukannya, yang menurut Presiden Joe Biden akan diselesaikan pada akhir bulan ini.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani diam-diam meninggalkan negara itu pada hari Minggu ketika Taliban baru saja memasuki Kabul. Ghani meninggalkan negara itu tanpa seorang pemimpin ketika kelompok Taliban mencapai puncak misinya.

Ghani, yang melarikan diri ke Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan dia pergi untuk menghindari bentrokan dengan Taliban dan mencegah pertumpahan darah di masa depan.

Warga Afghanistan sekarang berebut untuk meninggalkan negara itu karena takut akan seperti apa pemerintahan yang dipimpin Taliban. Kelompok itu mengatakan berencana untuk memerintah secara damai, tetapi banyak yang skeptis tentang bagaimana mereka akan memperlakukan perempuan dan orang lain di masyarakat.

Militer AS sekarang bekerja untuk mengevakuasi warga Amerika dan warga Afghanistan yang membantu pasukan AS.

Seorang pejabat Gedung Putih melaporkan pada hari Kamis bahwa AS telah mengevakuasi 7.000 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)