Biden Mengaku Ragu Taliban Telah Berubah

Kamis, 19 Agustus 2021 - 21:40 WIB
loading...
Biden Mengaku Ragu Taliban...
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku ragu Taliban telah berubah. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengaku ragu Taliban telah berubah. Dia juga mengatakan, terserah kepada Taliban untuk menentukan, dengan tindakannya, apakah mereka ingin diakui atau tidak oleh komunitas internasional.

“Saya pikir mereka sedang mengalami semacam krisis eksistensial tentang apakah mereka ingin diakui oleh komunitas internasional sebagai pemerintah yang sah. Saya tidak yakin mereka melakukannya," kata Biden, saat melakukan wawancara dengan ABC News.

Disinggung Taliban lebih peduli pada kepercayaan mereka, dibandingkan dengan pengakuan dunia internasional. Biden membenarkan hal itu, tapi dia juga mengingatkan bahwa Taliban membutuhkan uang dan makanan.

“Mereka juga peduli apakah mereka memiliki makanan untuk dimakan, apakah mereka memiliki pendapatan yang dapat menghasilkan uang dan menjalankan ekonomi,” ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/8/2021).

“Mereka peduli tentang apakah mereka dapat menyatukan masyarakat yang sebenarnya mereka katakan sangat mereka pedulikan. Di mana, saya tidak terlalu yakin dengan hal itu,” sambungnya.

Dia mengakui bahwa dia tidak memprediksi bahwa Taliban akan setuju untuk menyediakan jalan yang aman bagi orang Amerika untuk keluar dari negara itu, ketika AS membuat keputusan untuk pergi.

Biden menegaskan kembali bahwa dia menganggap penarikan pasukan sebagai hal yang benar untuk dilakukan dan mengatakan dia akan menarik pasukan bahkan jika pemerintahan Donald Trump belum mencapai kesepakatan damai dengan Taliban.

"Saya akan mencoba mencari cara untuk menarik pasukan itu, ya, karena tidak ada waktu yang tepat untuk meninggalkan Afghanistan. 15 tahun yang lalu akan menjadi masalah, 15 tahun dari sekarang juha,” ujarnya.

“Pilihan dasarnya adalah apakah saya akan mengirim putra dan putri Anda untuk berperang di Afghanistan selama-lamanya? Apa yang dimaksud dengan kekalahan Taliban? Apa yang dimaksud dengan kekalahan? Apakah kita akan pergi saat itu? Katakanlah mereka menyerah seperti sebelumnya. Oke. Apakah kita akan pergi? Kita menghabiskan lebih dari USD 1 triliun selama 20 tahun. Tidak ada waktu yang tepat untuk pergi," tukasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Menguji Diplomasi Prabowo...
Menguji Diplomasi Prabowo lewat Gaza
Ikut Seleksi Calon Hakim...
Ikut Seleksi Calon Hakim Agung, Nurul Ghufron: Saya Terpanggil Undangan KY
Kejagung Kembalikan...
Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Pagar Laut Tangerang ke Bareskrim, Minta Gunakan UU Tipikor
Berita Terkini
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
1 jam yang lalu
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
1 jam yang lalu
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
3 jam yang lalu
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
4 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
6 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
7 jam yang lalu
Infografis
Presiden Biden Ingkar...
Presiden Biden Ingkar Janji, Ampuni Putranya atas 2 Kasus Pidana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved