Penembak Jidat Osama bin Laden Desak Jenderal Tertinggi AS Mundur

Kamis, 19 Agustus 2021 - 02:24 WIB
loading...
Penembak Jidat Osama...
Robert ONeill, mantan anggota Navy SEAL AS, sosok yang menembak mati pendiri al-Qaeda Osama bin Laden di Pakistan. Foto/Robert ONeill via New York Post
A A A
WASHINGTON - Mantan personel Navy SEAL, yang menembak mati pendiri al-Qaeda Osama bin Laden di bagian jidatnya, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan. Dia juga mendesak jenderal tertinggi AS untuk mengundurkan diri.

Robert O'Neill adalah anggota Navy SEAL yang membunuh Osama bin Laden selama serangan di tempat persembunyian Osama di Pakistan pada tahun 2011. Dia menyebut Presiden Biden sebagai "bencana".



“Jadi, @POTUS adalah bencana,” kata mantan SEAL di Twitter merujuk pada akun Twitter Presiden AS. “Ini adalah kekalahan terburuk dalam sejarah Amerika. Presiden kita yang paling populer telah menghilang. Buktikan bahwa saya salah."

"Joe Biden menentang serangan untuk membunuh bin Laden. Setidaknya dia kehilangan Afghanistan dalam 7 bulan," ujarnya, seperti dikutip New York Post, Rabu (18/8/2021).

O'Neill juga mendesak dan mendesak Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley untuk mengundurkan diri atas apa yang terjadi di Afghanistan. Menurutnya, semua itu terjadi karena penarikan militer AS di negara itu.

“Ada warga Afghanistan yang jatuh hingga tewas dari pesawat kami yang mundur. Apakah @thejointstaff sudah mengundurkan diri?” tulis dia merujuk pada akun Twitter Ketua Kepala Staf Gabungan AS.

Melanjutkan tweet-nya, O'Neill menulis; “Belum. Hanya mengecek."

Bandara internasional di Kabul dilanda kekacauan pada Senin ketika massa warga sipil Afghanistan yang putus asa berupaya melarikan diri dari pemerintahan Taliban.

Video menunjukkan gerombolan orang berlari di samping pesawat kargo Angkatan Udara AS saat meluncur di landasan, dengan banyak yang mencoba bertahan hidup.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Sekjen PBB Kaget Israel...
Sekjen PBB Kaget Israel Gempur Gaza, 322 Warga Palestina Tewas dan Hilang
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Pendiri Tentara Bayaran...
Pendiri Tentara Bayaran Blackwater: Militer Rusia Menjadi Lebih Pintar Melawan Senjata AS
Rekomendasi
AHY Pastikan Infrastruktur...
AHY Pastikan Infrastruktur Jelang Mudik Lebaran 2025 Telah Siap
Boy Thohir dan Keluarganya...
Boy Thohir dan Keluarganya Borong 7,3 Juta Lembar Saham AADI
2 Oknum TNI Diduga Tembak...
2 Oknum TNI Diduga Tembak 3 Polisi hingga Tewas di Way Kanan Belum Jadi Tersangka
Berita Terkini
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
1 jam yang lalu
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
2 jam yang lalu
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
3 jam yang lalu
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
4 jam yang lalu
5 Isu Penting dalam...
5 Isu Penting dalam Panggilan Telepon Putin dan Trump selama 2,5 Jam
5 jam yang lalu
Dominasi Kapal Induk...
Dominasi Kapal Induk AS Segera Berakhir, China Sedang Bangun Tipe 004 yang Mampu Angkut 100 Jet Tempur
6 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved