Dikuasai Taliban, Trump Takut Rudal dan Helikopter AS Jatuh ke Tangan Rusia

Rabu, 18 Agustus 2021 - 18:20 WIB
loading...
A A A
Sejumlah pilot terlatih Amerika yang sebelumnya melayani pemerintah di Kabul dikatakan telah membelot ke Taliban dalam beberapa pekan terakhir. Peralatan buatan Moskow dikatakan sebagai pilihan yang disukai para militan, mengingat Black Hawk perlu sering diservis dan tidak ada akses ke suku cadang buatan Amerika.

Sementara Taliban adalah organisasi teroris terlarang yang dilarang di Rusia, Moskow menjadi tuan rumah delegasi perwakilan politiknya dan telah membuka hubungan bilateral dengan kelompok itu dalam beberapa pekan terakhir. Saat gerakan itu bersiap untuk mengambil alih Kabul pada hari Minggu, Zamir Kabulov, utusan Presiden Vladimir Putin untuk Afghanistan, mengatakan dia positif tentang prospek mempertahankan hubungan.

“Jika kita membandingkan betapa mudahnya bernegosiasi sebagai kolega dan mitra, maka bagi saya Taliban tampaknya jauh lebih siap untuk negosiasi daripada pemerintah boneka Kabul (yang didukung Amerika),” katanya.

Namun, Moskow dilaporkan "tidak terburu-buru" untuk mengakui kelompok itu sebagai otoritas yang sah di Afghanistan,

"Kita akan melihat bagaimana rezim baru berperilaku sebelum membuat keputusan apa pun," ucap Kabulov.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)