Singapura Bersiap untuk Hidup dengan COVID-19

Selasa, 17 Agustus 2021 - 23:36 WIB
loading...
A A A
Tiga perempat populasi Singapura sepenuhnya diinokulasi terhadap virus Corona baru, dan negara itu akan melonggarkan lebih banyak pembatasan pada bulan September ketika tingkat vaksinasi mencapai 80%.

Pada 16 Agustus, 80% dari mereka yang berusia 70 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap, dan yang berusia 60-69 tahun mencapai 88%.

Singapura melaporkan enam kematian COVID-19 dalam dua minggu terakhir, di mana mereka yang meninggal tidak ada yang divaksinasi.

"Hasil awal dari model matematika menunjukkan bahwa perkiraan jumlah kematian dari manula berusia 60 tahun ke atas akan menjadi sekitar 480 pada tahun 2022," kata Teo Yik Ying, dekan Saw Swee Hock School of Public Health di NUS.



Negara-negara lain yang memiliki keberhasilan awal dengan virus, seperti Australia, juga mengubah strategi mereka untuk bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat COVID-19 di era di mana penyakit ini tetap ada. Tetapi sebagai salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia, Singapura mungkin yang pertama menunjukkan apa artinya itu.

“Jika negara-negara mulai bergerak ke arah strategi endemik COVID-19, harapannya adalah akan ada lebih banyak kematian terkait, meskipun masih belum jelas berapa banyak dari ini akan menjadi kematian berlebih dan berapa banyak yang akan terjadi terlepas dari COVID-19," ucap Teo.
(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2133 seconds (0.1#10.140)