Warganet Dunia Murka, AS Dituduh Pilih Selamatkan Anjing daripada Manusia

Selasa, 17 Agustus 2021 - 11:58 WIB
loading...
A A A
Pemandangan itu membuat murka banyak orang di penjuru dunia, yang memandang prioritas nyata militer AS terhadap anjing daripada manusia.

Warganet dunia juga menganggap tindakan AS sebagai penghinaan terhadap banyak warga sipil Afghanistan yang berusaha melarikan diri dari Taliban saat AS menarik diri dari negara itu.

“Ada ruang untuk anjing, dan semua barang bawaan, tetapi orang-orang yang bersekutu dengan AS harus dikunci di bagian luar pesawat,” tweeted analis geopolitik dan kontributor RT Maram Susli.

Yang lain mengatakan, “Anjing-anjing dievakuasi secara teratur dan warga Afghanistan bergelantungan pada roda pesawat lalu jatuh ke kematian mereka. Hal itu tidak mencerminkan AS dengan baik, dan itu berfungsi sebagai penggambaran pengkhianatan yang sempurna."

Meski demikian, beberapa pengguna media sosial membela evakuasi anjing AS daripada manusia, dengan alasan anjing-anjing itu mahal, sangat terlatih, dan dianggap sebagai personel militer aktif.

“Seekor anjing beratnya kurang dari manusia. Anjing adalah keluarga. Pesawat tidak dapat membawa semua orang, pesawat memiliki batas berat. Lebih banyak pesawat datang. Hidup ini keras, maaf. Banyak cinta," tweet satu orang, sementara yang lain mengklaim bahwa, “Terkadang anjing lebih penting dari apa pun."

"Jika Anda TIDAK PERNAH 'terikat' dengan anjing pekerja maka Anda TIDAK AKAN PERNAH mengerti!" ujar seorang warganet.

Jerman juga dikritik pada Senin karena evakuasinya sendiri di Afghanistan.

Reporter Deutsche Welle James Jackson menyebut militer Jerman mengirim pulang 22.500 liter bir, wine, dan sampanye kembali ke Jerman dari Afghanistan pada Juni.

“Sementara manusia hanya diberi izin (untuk mengungsi) jika mereka bekerja langsung untuk Bundeswehr dalam dua tahun terakhir,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)