Sambut Kemerdekaan RI ke-76, KBRI Tokyo Gelar Wayang Kulit Virtual Berbahasa Jepang
loading...
A
A
A
TOKYO - Menyambut Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pementasan Wayang Kulit di Wisma Duta, Minggu (15/8). Pementasan wayang kulit secara virtual berlakon Dewa Ruci ini menampilkan Ki Dalang Rofit Ibrahim dari grup HanaJoss dengan iringan grup gamelan Lambang Sari.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Heri Akhmadi mengatakan pergelaran Wayang Kulit ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Kemerdekaan RI ke-76.
"Indonesia dan Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki filosofi hidup yang mendalam. Lakon Dewa Ruci berkisah tentang pencarian makna hidup. Semoga ini semakin mempererat tali persaudaraan masyarakat Indonesia dan Jepang sebagai bangsa yang melestarikan tradisi, filosofi dan warisan budaya," demkian Dubes Heri.
Acara pementasan wayang kulit ini selain digelar secara virtual juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal/Asisten Menteri Urusan Global Kementerian Luar Negeri Jepang Keiichi Ono dan Ibu Hikariko Ono, mantan Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dan Ibu Sayoko Ishii, serta para pemimpin perusahaan dan asosiasi bisnis Jepang.
Mantan Dubes Ishii Masafumi mengapresiasi digelarnya acara Wayang Kulit berbahasa Jepang ini. "Selamat hari kemerdekaan. Ini hari yang membahagiakan dengan penyelenggaraan wayang kulit ini. Saya terkesan dengan wayang yang dikemas dalam bahasa Jepang. Favorit dalam wayang ini saya adanya selipan adegan humor dalam acara wayang ini," ujar Ishii Masafumi.
Ki Dalang Rofit Ibharim (34 tahun) dan istrinya Hiromi Sasako (sinden) konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan di Jepang sejak 16 tahun lalu. Rofit adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membentuk kelompok gamelan HannaJoss dan mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya.
Acara Wayang Kulit ini yang ditampilkan dalam Bahasa Jepang ini disaksikan oleh penonton media sosial di hampir seluruh belahan negara.
Lakon Dewa Ruci merupakan salah satu dewa dalam epos cerita pewayangan Mahabarata. Berkisah tentang pertemuan Dewa Ruci dengan tokoh Pandawa Lima Bima atau Werkudara. Bima dalam kisah ini tengah dalam misi mencari air kehidupan. Perjalanan Bima mencari air kehidupan yang penuh dinamika ini sarat akan pesan moral tentang perjuangan manusia mengalahkan hawa nafsu.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Heri Akhmadi mengatakan pergelaran Wayang Kulit ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Kemerdekaan RI ke-76.
"Indonesia dan Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki filosofi hidup yang mendalam. Lakon Dewa Ruci berkisah tentang pencarian makna hidup. Semoga ini semakin mempererat tali persaudaraan masyarakat Indonesia dan Jepang sebagai bangsa yang melestarikan tradisi, filosofi dan warisan budaya," demkian Dubes Heri.
Acara pementasan wayang kulit ini selain digelar secara virtual juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal/Asisten Menteri Urusan Global Kementerian Luar Negeri Jepang Keiichi Ono dan Ibu Hikariko Ono, mantan Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi dan Ibu Sayoko Ishii, serta para pemimpin perusahaan dan asosiasi bisnis Jepang.
Mantan Dubes Ishii Masafumi mengapresiasi digelarnya acara Wayang Kulit berbahasa Jepang ini. "Selamat hari kemerdekaan. Ini hari yang membahagiakan dengan penyelenggaraan wayang kulit ini. Saya terkesan dengan wayang yang dikemas dalam bahasa Jepang. Favorit dalam wayang ini saya adanya selipan adegan humor dalam acara wayang ini," ujar Ishii Masafumi.
Ki Dalang Rofit Ibharim (34 tahun) dan istrinya Hiromi Sasako (sinden) konsisten mempromosikan gamelan khas Jawa dan seni pewayangan di Jepang sejak 16 tahun lalu. Rofit adalah lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta membentuk kelompok gamelan HannaJoss dan mendirikan Bintang Laras, sekolah musik gamelan di rumahnya.
Acara Wayang Kulit ini yang ditampilkan dalam Bahasa Jepang ini disaksikan oleh penonton media sosial di hampir seluruh belahan negara.
Lakon Dewa Ruci merupakan salah satu dewa dalam epos cerita pewayangan Mahabarata. Berkisah tentang pertemuan Dewa Ruci dengan tokoh Pandawa Lima Bima atau Werkudara. Bima dalam kisah ini tengah dalam misi mencari air kehidupan. Perjalanan Bima mencari air kehidupan yang penuh dinamika ini sarat akan pesan moral tentang perjuangan manusia mengalahkan hawa nafsu.
(esn)