Dubes Afghanistan Minta AS Lancarkan Serangan Udara Terhadap Taliban

Kamis, 12 Agustus 2021 - 21:14 WIB
loading...
Dubes Afghanistan Minta...
Duta Besar Afghanistan untuk AS Adela Raz telah mendesak Pentagon untuk ubah pendiriannya tentang kelayakan dukungan udara mendesak untuk pasukan Afghanistan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Duta Besar Afghanistan untuk Amerika Serikat (AS) , Adela Raz telah mendesak Pentagon untuk mengubah pendiriannya tentang 'kelayakan' dukungan udara mendesak untuk pasukan Afghanistan . Dia juga memperingatkan bahwa warga Afghanistan siap untuk berperang "sampai menit terakhir" untuk mempertahankan negara mereka dari serangan Taliban.

Juru bicara Pentagon, John Kirby sebelumnya mengatakan bahwa itu tidak selalu “layak” untuk AS untuk memberikan dukungan udara kepada pasukan Afghanistan. Baca juga: AS Mengaku Tidak Bisa Berbuat Banyak untuk Cegah Taliban Rebut Afghanistan

“Itu layak karena Anda melakukan itu (serangan udara), Anda melakukan itu pasca 9/11 dan itu efektif. Anda menguasai seluruh negara dalam dua minggu dan saya ada di sana,” kata Raz, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (12/8/2021).

Raz memperingatkan bahwa dukungan udara AS yang tersisa "sangat terbatas" dan meminta Presiden AS, Joe Biden untuk meningkatkan bantuan, bahkan ketika pasukan darat AS dan NATO menyelesaikan penarikan pasukan. Diplomat itu mengatakan bahwa kecepatan mundurnya AS dari negaranya telah "menciptakan konsekuensi”.

Menolak kritik oleh pejabat AS, termasuk Biden, tentang rendahnya efektivitas pasukan keamanan Afghanistan melawan Taliban hingga saat ini, Raz bersikeras bahwa pasukan dan warga Afghanistan telah melakukan semua yang mereka bisa.

“Kami telah berjuang untuk diri kami sendiri dan untuk perdamaian dan keamanan seluruh dunia. Ini lebih merupakan masalah keamanan yang canggih daripada orang Afghanistan yang berjuang untuk membela negara mereka. Itu yang kami lakukan dan kami akan melakukannya hingga menit terakhir,” ujarnya.

Dia juga meminta AS dan sekutunya untuk menerapkan kembali sanksi, termasuk larangan bepergian, pada lebih banyak pemimpin Taliban dan mengindikasikan selalu ada “harapan” untuk negosiasi dengan kelompok itu.

“Kita juga harus berhati-hati agar tidak menempatkan semua telur kita dalam satu keranjang dengan asumsi bahwa akan ada solusi politik di tengah kurangnya minat dari Taliban untuk bernegosiasi,” ucapnya.

“Saya pikir untuk setiap Afghanistan [itu sulit], karena kami tidak menganjurkan perang. Tapi ada saatnya kita harus membela diri,” tegasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Heboh, Menhan AS Pete...
Heboh, Menhan AS Pete Hegseth Pamer Tato Bertuliskan Kafir
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Horor! Pesawat Aerobatik...
Horor! Pesawat Aerobatik Jatuh saat Pertunjukan Udara di Hadapan Ribuan Orang
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 29 Maret 2025, Klaim Sekarang!
One Way Lokal GT Kalikangkung...
One Way Lokal GT Kalikangkung Dihentikan, Dialihkan ke KM 428 Jangli hingga 442 Bawen
Jelang Lebaran 2025,...
Jelang Lebaran 2025, Gubernur Kalteng Gratiskan Sembako di 1.430 Desa
Berita Terkini
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
35 menit yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
1 jam yang lalu
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
2 jam yang lalu
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
3 jam yang lalu
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
4 jam yang lalu
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
4 jam yang lalu
Infografis
AS Luncurkan Serangan...
AS Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved