Yunani: UE Tidak Siap Hadapi Krisis Migran Baru yang Dipicu Konflik Afghanistan

Kamis, 12 Agustus 2021 - 00:53 WIB
loading...
Yunani: UE Tidak Siap...
Menteri Migrasi Yunani, Notis Mitarachi mengatakan UE tidak siap dan tidak akan mampu menghadapi krisis migran baru, yang dipicu oleh konflik di Afghanistan. Foto/REUTERS
A A A
ATHENA - Menteri Migrasi Yunani , Notis Mitarachi mengatakan, Uni Eropa (UE) tidak siap dan tidak akan mampu menghadapi krisis migran baru yang dipicu oleh konflik di Afghanistan. Ribuan hingga ratusan ribu orang diprediksi akan melarikan diri dari Afghanistan, di tengah semakin tidak terbendungnya Taliban.

Mitararchi mengatakan, deportasi pencari suaka yang gagal harus terus berlanjut, meskipun pertempuran semakin meluas di Afghanistan. Dia mengatakan, mengakhiri pengembalian seperti itu akan mengirimkan pesan yang salah.

"Itu akan membuat lebih banyak orang mencoba pergi dan datang ke UE,” kata Mitarachi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (12/8/2021).

Dia mengatakan, UE harus menawarkan lebih banyak dukungan untuk membantu Turki mengurangi tekanan yang disebabkan semakin banyak migran dari Afghanistan. Dia juga mengatakan, UE tidak dapat menyerap krisis lain seperti yang dihadapi pada tahun 2015.

"Sama sekali tidak, UE tidak siap dan tidak memiliki kapasitas untuk menangani krisis migrasi besar lainnya," katanya.

"Kami prihatin dengan implikasi dari kemerosotan di Afghanistan dan itulah mengapa sangat penting dan sangat penting bagi UE untuk proaktif dalam mencegah krisis seperti itu," tukasnya.

Yunani berada di garis depan krisis migrasi Eropa enam tahun lalu. Di mana, hampir satu juta orang, sebagian besar dari Suriah, Afghanistan dan Irak mendarat di pulau terpencilnya setelah pelayaran berbahaya dari pantai Turki dengan perahu karet.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Hitung Cepat SCL Taktika,...
Hitung Cepat SCL Taktika, Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin Pimpin Perolehan Suara di PSU Kutai Kartanegara
Berjalannya Negosiasi...
Berjalannya Negosiasi dengan Amerika Jadi Katalis Positif bagi Bursa
Kadin Gelar Halalbihalal...
Kadin Gelar Halalbihalal dengan KKP, Bahas Tantangan Sektor Kelautan dan Perikanan
Berita Terkini
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
24 menit yang lalu
Perundingan Nuklir Iran...
Perundingan Nuklir Iran dengan AS di Roma Berjalan Konstruktif
50 menit yang lalu
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
1 jam yang lalu
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
2 jam yang lalu
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
3 jam yang lalu
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
6 jam yang lalu
Infografis
Asal-usul Yerusalem,...
Asal-usul Yerusalem, Kota Suci 3 Agama yang Penuh Konflik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved