Gara-gara Latgab Bareng AS, Korut Tolak Angkat Telepon dari Korsel

Rabu, 11 Agustus 2021 - 00:43 WIB
loading...
Gara-gara Latgab Bareng...
Tindakan Korut yang menolak mengangkat telepon Korsel datang setelah Pyongyang memperingatkan Seoul dan Washington mengenai latihan militer gabungan. Foto/Ist
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) menyatakan Korea Utara (Korut) tidak menjawab panggilan rutin di hotline antar-Korea. Tindakan Korut yang menolak mengangkat telepon Korsel datang setelah Pyongyang memperingatkan Seoul dan Washington mengenai latihan militer gabungan tahunan yang akan dimulai minggu ini.

Kedua Korea biasanya “check-in” melalui hotline dua kali sehari. Menurut Korsel, pejabat Korut masih menjabat panggilan pagi hari, tetapi mereka tidak menjawab panggilan kedua yang dilakukan sore hari.

“Tetapi ketika Korsel menelepon pada sore hari, panggilan itu tidak dijawab,” kata Kementerian Unifikasi dan Pertahanan Korsel, seperti dilansir Reuters pada Rabu (11/8/2021).

Sebelumnya, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korut, Kim Jong Un, menuduh Korsel"berperilaku jahat" untuk melanjutkan latihan dengan Amerika Serikat (AS), setelah Pyongyang setuju untuk memulihkan saluran telepon pada akhir Juli.

“Latihan itu adalah tindakan penghancuran diri yang harus dibayar mahal karena mengancam keselamatan rakyat kita dan semakin membahayakan situasi di Semenanjung Korea,” ucapnya.

"Mereka adalah ekspresi paling jelas dari kebijakan permusuhan AS terhadap (Korut), yang dirancang untuk melumpuhkan negara kita dengan paksa," sambungnya.

Terkait dengan pernyataan Yo Jong, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakanbahwa mereka tidak akan berspekulasi tentang hal itu. Tetapi, jelasnya, pihaknya akan mempersiapkan segala kemungkinan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Pemain Timnas Indonesia...
Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Masuk Radar Transfer Selangor FC
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Gunakan Mesin Hybrid,...
Gunakan Mesin Hybrid, GT- R Terbaru Siap Diluncurkan
Berita Terkini
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
16 menit yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
52 menit yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
1 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
2 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
2 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
3 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved