Kasus Covid-19 Terus Meningkat, AS Imbau Warganya Tak Kunjungi Prancis
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengimbau kepada warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Prancis. Imbauan ini datang di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Prancis sedang berjuang melawan gelombang keempat virus, yang disebabkan oleh varian Delta, meskipun tingkat rawat inap akibat infeksi Covid-19 masih jauh dari level tertinggi sebelumnya.
Imbauan ini datang setelah Kementerian Luar Negeri mengeluarkan peringatan "Tingkat 4: Jangan Bepergian" untuk Prancis, berdasarkan peringatan paralel dari Pusat Pengendalian Penyakit AS atau CDC.
“Jika Anda harus bepergian ke Prancis, pastikan Anda telah divaksinasi lengkap sebelum bepergian,” kata CDC, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (10/8/2021).
Negara yang terkenal dengan menara Eiffel mencatat lebih dari enam juta kasus dan total 111 ribu kematian, dan kasus harian telah merangkak kembali menjadi sekitar 20 ribu sehari.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 74 juta dosis vaksin telah diberikan di Prancis dan lebih dari 55 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah menerima kedua dosis vaksin.
Prancis sedang berjuang melawan gelombang keempat virus, yang disebabkan oleh varian Delta, meskipun tingkat rawat inap akibat infeksi Covid-19 masih jauh dari level tertinggi sebelumnya.
Imbauan ini datang setelah Kementerian Luar Negeri mengeluarkan peringatan "Tingkat 4: Jangan Bepergian" untuk Prancis, berdasarkan peringatan paralel dari Pusat Pengendalian Penyakit AS atau CDC.
“Jika Anda harus bepergian ke Prancis, pastikan Anda telah divaksinasi lengkap sebelum bepergian,” kata CDC, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (10/8/2021).
Negara yang terkenal dengan menara Eiffel mencatat lebih dari enam juta kasus dan total 111 ribu kematian, dan kasus harian telah merangkak kembali menjadi sekitar 20 ribu sehari.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 74 juta dosis vaksin telah diberikan di Prancis dan lebih dari 55 persen dari populasi yang memenuhi syarat telah menerima kedua dosis vaksin.
(ian)