AS Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Afghanistan

Minggu, 08 Agustus 2021 - 18:58 WIB
loading...
AS Perintahkan Warganya...
Amerika Serikat (AS) memerintahkan warganya untuk meninggalkan Afghanistan sesegera mungkin. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memerintahkan warganya untuk meninggalkan Afghanistan sesegera mungkin. Perintah itu datang ketika Taliban terus memperluas kendali atas beberapa daerah, termasuk dua kota utama dari pasukan pemerintah Afghanistan.

Kedutaan Besar AS di Kabul mengatakan, warga Amerika yang masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara itu dengan menggunakan penerbangan komersial yang masih tersedia.

"Kedutaan Besar AS mendesak warga AS untuk segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia," kata kantor perwakilan AS itu.

“Mengingat kondisi keamanan dan pengurangan staf, kemampuan kedutaan untuk membantu warga AS di Afghanistan sangat terbatas, bahkan di Kabul,” sambungnya, seperti dilansir Arab News pada Minggu (8/8/2021).

Ini mengikuti peringatan serupa oleh Inggris yang meminta warga negaranya untuk segera mengkonfirmasi rencana kepulangan mereka sesegera mungkin, mengutip "situasi keamanan yang memburuk" di Afghanistan.

Taliban telah menyerbu puluhan distrik dan penyeberangan perbatasan dengan Pakistan, Iran dan sejumlah negara Asia Tengah, sejak penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan pada awal Mei.

Kemajuan kelompok itu telah memicu kekhawatiran bahwa mereka akan mendapatkan kembali kekuasaan dengan kekuatan yang serupa dengan yang mereka lakukan pada 1990-an. Juga di tengah kekhawatiran bahwa negara yang dilanda perang itu bisa turun ke perang saudara lain ketika pasukan asing menyelesaikan kepergian mereka pada akhir bulan.

Perkembangan itu terjadi tidak lama setelah utusan khusus PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons, mengatakan bahwa perang di Afghanistan telah memasuki "fase baru, lebih mematikan dan lebih merusak dengan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir selama serangan Taliban.

“Sekarang ini adalah jenis perang yang berbeda yang mengingatkan pada Suriah, baru-baru ini, atau Sarajevo, di masa lalu yang tidak terlalu jauh,” katanya dalam pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB tentang Afghanistan di New York.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
Copot Direktur IT Bank...
Copot Direktur IT Bank DKI, Pramono: Tak Ada Orang yang Kebal Hukum di Jakarta
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
4 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
5 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
6 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
6 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved