Warga Australia yang Tinggal di Luar Negeri Bisa 'Terjebak' Jika Pulang
loading...

Pelancong memakai masker di terminal kedatangan Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Australia, 21 Maret 2020. Foto/REUTERS
A
A
A
SYDNEY - Warga Australia yang tinggal di luar negeri bisa "terjebak" di Australia jika mereka pulang. Situasi ini muncul setelah pemerintah Australia memperketat peraturan perbatasannya tanpa pemberitahuan.
Sejak Maret tahun lalu, Australia melarang warganya meninggalkan negara itu sebagai bagian dari strategi melawan COVID.
Pembatasan itu sebelumnya tidak berlaku untuk warga Australia yang biasanya tinggal di negara lain.
Baca juga: Bom Hiroshima Sudah 76 Tahun Berlalu Tanpa Ada Kata Maaf dari AS
Tetapi mereka sekarang perlu mengajukan pengecualian untuk perjalanan keluar negeri, sesuai dengan aturan untuk warga Australia lainnya.
Baca juga: Ulama Sunni dan Syiah Serukan Persatuan dalam Pertemuan di Mekah
Aturan perbatasan Australia yang keras itu telah menjadi kontroversi. Para kritikus mengatakan perubahan yang berlaku mulai 11 Agustus itu akan semakin menghukum para keluarga dan menghalangi warga untuk kembali.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan, Berdalih Balas Serangan Roket
Pemerintah mengatakan langkah itu bertujuan mengurangi risiko kasus COVID masuk ke negara itu.
Australia sudah memiliki batas pekanan untuk pelancong yang masuk dan melarang warga asing masuk kecuali mereka memiliki pengecualian. Kebijakan itu termasuk yang paling ketat secara global.
Sejak Maret tahun lalu, Australia melarang warganya meninggalkan negara itu sebagai bagian dari strategi melawan COVID.
Pembatasan itu sebelumnya tidak berlaku untuk warga Australia yang biasanya tinggal di negara lain.
Baca juga: Bom Hiroshima Sudah 76 Tahun Berlalu Tanpa Ada Kata Maaf dari AS
Tetapi mereka sekarang perlu mengajukan pengecualian untuk perjalanan keluar negeri, sesuai dengan aturan untuk warga Australia lainnya.
Baca juga: Ulama Sunni dan Syiah Serukan Persatuan dalam Pertemuan di Mekah
Aturan perbatasan Australia yang keras itu telah menjadi kontroversi. Para kritikus mengatakan perubahan yang berlaku mulai 11 Agustus itu akan semakin menghukum para keluarga dan menghalangi warga untuk kembali.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan, Berdalih Balas Serangan Roket
Pemerintah mengatakan langkah itu bertujuan mengurangi risiko kasus COVID masuk ke negara itu.
Australia sudah memiliki batas pekanan untuk pelancong yang masuk dan melarang warga asing masuk kecuali mereka memiliki pengecualian. Kebijakan itu termasuk yang paling ketat secara global.
Lihat Juga :