Selebgram Turki Diadili di Negaranya karena Foto di Museum Seks Belanda
loading...
A
A
A
Di dalamnya, Taskin mulai menggunakan Instagram untuk berbagi foto barang dagangan yang dijual, termasuk pasta berbentuk penis dan "pembuka botol seksi".
Bagi Taskin, foto-foto itu tampak cukup polos, tetapi di Turki, pihak berwenang mengambil pandangan yang berbeda.
Dia mengatakan dia ditangkap dua kali dalam beberapa bulan setelah dia pulang ke negaranya, termasuk selama liburan musim panas. Pada kesempatan kedua, dia mengatakan telah memberikan keterangan kepada jaksa.
Ini, Taskin percaya, akan menjadi akhir dari masalah tersebut. Namun awal tahun ini, dia terkejut menerima pesan teks yang memanggilnya ke pengadilan di Istanbul.
BBC telah melihat tangkapan layar dari pesan teks tersebut, yang mengatakan bahwa Taskin diperkirakan akan muncul di pengadilan pada 26 Oktober karena melanggar Pasal 226 Undang-Undang Pidana Turki.
Pasal 226 mengacu pada serangkaian kejahatan yang berkaitan dengan materi cabul yang dianggap ofensif.
Sejak menerima panggilan pengadilan, Taskin mengatakan dia telah menghapus banyak tweet dengan tujuan agar pihak berwenang Turki tidak mengeluh lagi.
Taskin mengatakan dia takut untuk bersaksi di pengadilan tetapi akan melakukannya dengan sukarela. Dia men-tweet tentang panggilan pengadilan minggu lalu, yang mengarah ke liputan luas kasusnya di Belanda.
Direktur Museum Seks, Monique van Marle, mengatakan kepada BBC bahwa dia menganggap situasi ini "benar-benar konyol".
Bagi Taskin, foto-foto itu tampak cukup polos, tetapi di Turki, pihak berwenang mengambil pandangan yang berbeda.
Dia mengatakan dia ditangkap dua kali dalam beberapa bulan setelah dia pulang ke negaranya, termasuk selama liburan musim panas. Pada kesempatan kedua, dia mengatakan telah memberikan keterangan kepada jaksa.
Ini, Taskin percaya, akan menjadi akhir dari masalah tersebut. Namun awal tahun ini, dia terkejut menerima pesan teks yang memanggilnya ke pengadilan di Istanbul.
BBC telah melihat tangkapan layar dari pesan teks tersebut, yang mengatakan bahwa Taskin diperkirakan akan muncul di pengadilan pada 26 Oktober karena melanggar Pasal 226 Undang-Undang Pidana Turki.
Pasal 226 mengacu pada serangkaian kejahatan yang berkaitan dengan materi cabul yang dianggap ofensif.
Sejak menerima panggilan pengadilan, Taskin mengatakan dia telah menghapus banyak tweet dengan tujuan agar pihak berwenang Turki tidak mengeluh lagi.
Taskin mengatakan dia takut untuk bersaksi di pengadilan tetapi akan melakukannya dengan sukarela. Dia men-tweet tentang panggilan pengadilan minggu lalu, yang mengarah ke liputan luas kasusnya di Belanda.
Direktur Museum Seks, Monique van Marle, mengatakan kepada BBC bahwa dia menganggap situasi ini "benar-benar konyol".