Obama Batalkan Rencana Pesta Besar Sambut Ulang Tahun ke-60

Kamis, 05 Agustus 2021 - 07:01 WIB
loading...
Obama Batalkan Rencana Pesta Besar Sambut Ulang Tahun ke-60
Mantan Presiden AS Barack Obama. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama membatalkan keputusannya mengadakan pesta ulang tahun ke-60 secara besar-besaran dengan 700 tamu.

Pembatalan dilakukan dengan alasan kekhawatiran atas varian Delta Covid-19 yang terus meluas. Rencana itu juga sempat memicu kontroversi karena digelar di tengah pandemi.

Juru bicara Obama mengatakan, “Meskipun acara di luar ruangan direncanakan beberapa bulan yang lalu sesuai dengan semua pedoman kesehatan masyarakat dan dengan perlindungan Covid, sekarang akan diperkecil menjadi perayaan yang jauh lebih kecil.”



"Karena penyebaran baru varian Delta selama sepekan terakhir, Presiden dan Nyonya Obama telah memutuskan untuk secara signifikan mengurangi acara untuk hanya menyertakan keluarga dan teman dekat," ungkap juru bicara Obama.



Juru bicara itu menyimpulkan, “Obama menghargai orang lain mengirimkan ucapan selamat ulang tahun mereka dari jauh dan berharap dapat segera bertemu dengan orang-orang.”



Meskipun Obama baru-baru ini memperingatkan Covid-19 "menjadi lebih menular" karena varian virus, dia dilaporkan mengharapkan hampir 500 tamu dan 200 anggota staf untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-60 pada akhir pekan ini di rumah Martha's Vineyard senilai USD12 juta.

Para tamu dilaporkan termasuk para selebriti papan atas seperti bintang Hollywood George Clooney dan pembawa acara televisi Oprah Winfrey, dan band rock 90-an Pearl Jam akan tampil.

Lebih lanjut dilaporkan para tamu akan diminta menunjukkan bukti vaksinasi atau tes Covid-19 negatif dan pesta akan diadakan di luar ruangan.

Namun, berita tentang pesta tersebut menimbulkan kritik dari pengguna media sosial Amerika yang menuduh kemunafikan dan standar ganda untuk orang kaya dan berkuasa karena pertemuan besar secara rutin tidak dianjurkan selama pandemi Covid-19.

Salah satu katering yang terlibat dengan acara tersebut juga menyebut rencana itu "gila" dalam wawancara dengan New York Post.

Mereka mengatakan, “Itu adalah mimpi buruk untuk melakukan sepanjang tahun ini di pulau kecil, terutama karena kurangnya tenaga kerja karena virus corona."

"Apa yang dia pikirkan?" tanya pihak katering.

Politisi dan media telah secara konsisten memperingatkan tentang apa yang disebut "peristiwa penyebar super" yakni pertemuan besar yang dapat menyebabkan Covid-19 menyebar dengan cepat ke seluruh populasi karena jumlah peserta yang besar dan jarak sosial yang terbatas.

Demonstrasi mantan presiden Donald Trump berulang kali dikritik dan dicap sebagai acara superspreader, seperti halnya protes terhadap pembatasan penguncian.

Namun, aksi protes dan acara lain seperti kerusuhan Black Lives Matter dan pawai LGBT Pride lolos dari kategorisasi semacam itu.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)