AS Latihan Perang Terbesar Libatkan 36 Kapal Perang, Gertak Rusia dan China
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) menggelar latihan perang terbesar dalam 40 tahun terakhir yang melibatkan 36 kapal militer. Analis mengatakan manuver "Large Scale Exercise 2021"yang mencakup17 zona waktu dunia ini sebagai gertakan untuk Rusia dan China.
Menurut analis, latihan perang terbesar yang dimulai hari Selasa untuk mengirim pesan ke Rusia dan China bahwa Amerika dapat secara bersamaan menjawab agresi di berbagai bidang.
Armada Ke-6 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan mengatakan manuver "Large Scale Exercise 2021" adalah kembalinya latihan Perang Dingin serupa di tahun 1980-an yang menunjukkan tekad dan kemampuan baru.
Latihan itu juga dilakukan saat militer memperbarui doktrin tempurnya yang sudah lama ada untuk mempertahankan diri dari serangan terhadap sistem komunikasi dan jaringan logistiknya.
Jenderal John Hyten, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bulan lalu bahwa sebuah simulasi pertempuran melawan musuh kelas atas pada bulan Oktober mengungkapkan kerentanan tersebut dan mendorong perubahan.
Angkatan Laut AS mengatakan manuver "Large Scale Exercise (LSE) 2021" berlangsung hingga 16 Agustus dan akan mencakup unit di 17 zona waktu dunia yang berbeda.
“LSE akan menguji komandan kami di seluruh spektrum perang Angkatan Laut dari taktis hingga strategis, mengintegrasikan Korps Marinir untuk menunjukkan kemampuan armada di seluruh dunia untuk melakukan operasi terkoordinasi dari laut terbuka ke pesisir,” kata Wakil Laksamana Gene Black, Komandan Armada ke-6 AS, seperti dikutip Star and Stripes, Rabu (4/8/2021).
James R. Holmes, analis dari J.C. Wylie Chair of Maritime Strategy di U.S. Naval War College, mengatakan LSE berpotensi memberi peringatan kepada musuh bahwa AS dapat secara bersamaan mengatasi tantangan di Laut Hitam, Laut Mediterania timur, Laut China Selatan, dan Laut China Timur—menghentikan upaya untuk menyebarkan kekuatan militer Amerika secara tipis.
Menurut analis, latihan perang terbesar yang dimulai hari Selasa untuk mengirim pesan ke Rusia dan China bahwa Amerika dapat secara bersamaan menjawab agresi di berbagai bidang.
Armada Ke-6 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan mengatakan manuver "Large Scale Exercise 2021" adalah kembalinya latihan Perang Dingin serupa di tahun 1980-an yang menunjukkan tekad dan kemampuan baru.
Latihan itu juga dilakukan saat militer memperbarui doktrin tempurnya yang sudah lama ada untuk mempertahankan diri dari serangan terhadap sistem komunikasi dan jaringan logistiknya.
Jenderal John Hyten, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bulan lalu bahwa sebuah simulasi pertempuran melawan musuh kelas atas pada bulan Oktober mengungkapkan kerentanan tersebut dan mendorong perubahan.
Angkatan Laut AS mengatakan manuver "Large Scale Exercise (LSE) 2021" berlangsung hingga 16 Agustus dan akan mencakup unit di 17 zona waktu dunia yang berbeda.
“LSE akan menguji komandan kami di seluruh spektrum perang Angkatan Laut dari taktis hingga strategis, mengintegrasikan Korps Marinir untuk menunjukkan kemampuan armada di seluruh dunia untuk melakukan operasi terkoordinasi dari laut terbuka ke pesisir,” kata Wakil Laksamana Gene Black, Komandan Armada ke-6 AS, seperti dikutip Star and Stripes, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga
James R. Holmes, analis dari J.C. Wylie Chair of Maritime Strategy di U.S. Naval War College, mengatakan LSE berpotensi memberi peringatan kepada musuh bahwa AS dapat secara bersamaan mengatasi tantangan di Laut Hitam, Laut Mediterania timur, Laut China Selatan, dan Laut China Timur—menghentikan upaya untuk menyebarkan kekuatan militer Amerika secara tipis.