Perang Menggila, Taliban Kepung Kota di Afghanistan, Warga Diminta Mengungsi

Rabu, 04 Agustus 2021 - 05:29 WIB
loading...
A A A
“Saya tahu sangat sulit bagi Anda untuk meninggalkan rumah Anda, sulit bagi kami juga, tetapi jika Anda mengungsi selama beberapa hari, mohon maafkan kami. Kami memerangi Taliban di mana pun mereka berada. Kami akan melawan mereka, kami tidak akan membiarkan satu pun Taliban hidup," ujar dia.

James Bay dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, mengatakan perintah mengungsi itu adalah langkah "sangat dramatis" yang terjadi setelah salah satu hari paling sengit dalam pertempuran memperebutkan kota itu.

“Itu adalah sesuatu yang telah mereka putuskan untuk dilakukan, meskipun berpotensi membiarkan orang meninggalkan rumah mereka dan berjalan ke daerah yang merupakan zona perang garis depan di mana ada begitu banyak bentrokan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir,” papar dia.

“Ini juga berpotensi berarti akan ada banyak orang yang mengungsi dari rumah mereka, ke mana ribuan orang ini akan pergi?” ujar dia.

Charlotte Bellis dari Al Jazeera, juga melaporkan dari Kabul, mengatakan keputusan militer agar warga mengungsi itu “belum pernah terjadi sebelumnya”.

“Strategi tentara Afghanistan mengirim pasukan khusus dan serangan udara memang membahayakan warga sipil karena itu berarti mereka harus bertempur dari jalan ke jalan dan dengan bom dari udara di daerah padat penduduk,” ungkap dia.

"Ini mungkin mengapa mereka berkata, 'kita harus mencoba sesuatu yang lain karena kita tidak membuat banyak dampak dan kita menempatkan orang-orang kita dalam bahaya,'" tutur Bellis.

“Taliban mengeluarkan video hari ini yang (mereka) terlihat tenang di jalanan, berjalan-jalan dan menunjukkan diri,” ungkap Bellis.

Para pejabat sebelumnya mengatakan pejuang Taliban telah merebut lebih dari selusin stasiun radio dan TV lokal di Lashkar Gah, hanya menyisakan satu saluran pro-Taliban yang menyiarkan program Islami.

"Pertempuran sangat intens pagi ini," papar Sefatullah, direktur radio Sukon di kota itu, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
Digempur Israel, 124.000...
Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Berita Terkini
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
1 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
2 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
3 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
6 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
8 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
9 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved