Sebanyak 107 Anggota Parlemen Oposisi Demo Tuntut PM Malaysia Mundur

Senin, 02 Agustus 2021 - 12:42 WIB
loading...
Sebanyak 107 Anggota Parlemen Oposisi Demo Tuntut PM Malaysia Mundur
Para personel polisi berjaha di sekitar Kantor Parlemen Malaysia setelah demo ratusan politisi oposisi menuntut PM Muhyiddin Yassin mengundurkan diri, 2 Agustus 2021. Foto/The Star
A A A
KUALA LUMPUR - Sebanyak 107 anggota Parlemen Malaysia kubu oposisi berbaris dari Dataran Merdeka menuju kantor Parlemen pada Senin (2/8/2021). Mereka berdemo menuntut Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin mengundurkan diri.

Demo para wakil rakyat tersebut berumur pendek karena para personel dari Federal Reserve Unit (FRU) yang dipersenjatai dengan perisai anti-huru hara menghalangi mereka untuk melangkah lebih jauh.



Para anggota Parlemen sebelumnya berkumpul di Dataran Merdeka untuk memulai demo ke kantor Parlemen sekitar pukul 10.20 pagi untuk memprotes PM Muhyiddin dan Kabinetnya, menyerukan pengunduran diri mereka.

Teriakan “Hidup Rakyat” dan “Daulat Tuanku” terdengar dari kelompok anggota Parlemen, yang dalam beberapa kesempatan harus berbicara dengan polisi agar demo dapat dilanjutkan.

Namun mereka tidak berhasil masuk ke halaman kantor Parlemen karena personel FRU memblokir jalan masuk Jalan Parlimen dari Dataran Merdeka.

Ratusan anggota Parlemen dan pendukungnya akhirnya bubar sekitar pukul 10.40, sebagian kembali ke Dataran Merdeka, karena petugas FRU mendesak semua yang berkumpul untuk pergi.

Saat berbicara kepada massa dan meminta mereka untuk bubar, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan para anggota Parlemen telah menyatakan posisi mereka dengan sangat jelas, menambahkan bahwa 107 anggota parlemen dari setiap partai oposisi hadir dalam aksi hari ini.

“Ketua (Dewan Rakyat/Parlemen) telah mengingkari janjinya dan gagal menjalankan tugasnya. Dia paling tidak terhormat dengan cara ini, untuk melindungi perdana menteri yang telah kehilangan legitimasinya," kata Anwar seperti dikutip Free Malaysia Today.

“Kami di sini sebagai orang Malaysia yang setia kepada Raja, dan yang ingin menegakkan konstitusi dan melindungi kesejahteraan rakyat. Rakyat menderita karena kegagalan pemerintah," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)