Sebanyak 107 Anggota Parlemen Oposisi Demo Tuntut PM Malaysia Mundur
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sebanyak 107 anggota Parlemen Malaysia kubu oposisi berbaris dari Dataran Merdeka menuju kantor Parlemen pada Senin (2/8/2021). Mereka berdemo menuntut Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin mengundurkan diri.
Demo para wakil rakyat tersebut berumur pendek karena para personel dari Federal Reserve Unit (FRU) yang dipersenjatai dengan perisai anti-huru hara menghalangi mereka untuk melangkah lebih jauh.
Para anggota Parlemen sebelumnya berkumpul di Dataran Merdeka untuk memulai demo ke kantor Parlemen sekitar pukul 10.20 pagi untuk memprotes PM Muhyiddin dan Kabinetnya, menyerukan pengunduran diri mereka.
Teriakan “Hidup Rakyat” dan “Daulat Tuanku” terdengar dari kelompok anggota Parlemen, yang dalam beberapa kesempatan harus berbicara dengan polisi agar demo dapat dilanjutkan.
Namun mereka tidak berhasil masuk ke halaman kantor Parlemen karena personel FRU memblokir jalan masuk Jalan Parlimen dari Dataran Merdeka.
Ratusan anggota Parlemen dan pendukungnya akhirnya bubar sekitar pukul 10.40, sebagian kembali ke Dataran Merdeka, karena petugas FRU mendesak semua yang berkumpul untuk pergi.
Saat berbicara kepada massa dan meminta mereka untuk bubar, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan para anggota Parlemen telah menyatakan posisi mereka dengan sangat jelas, menambahkan bahwa 107 anggota parlemen dari setiap partai oposisi hadir dalam aksi hari ini.
“Ketua (Dewan Rakyat/Parlemen) telah mengingkari janjinya dan gagal menjalankan tugasnya. Dia paling tidak terhormat dengan cara ini, untuk melindungi perdana menteri yang telah kehilangan legitimasinya," kata Anwar seperti dikutip Free Malaysia Today.
“Kami di sini sebagai orang Malaysia yang setia kepada Raja, dan yang ingin menegakkan konstitusi dan melindungi kesejahteraan rakyat. Rakyat menderita karena kegagalan pemerintah," ujarnya.
“Pemerintah telah kehilangan dukungan dan gagal menjalankan tugasnya, tetapi terus berjuang untuk mempertahankan kekuasaan,” imbuh Anwar, sebelum meminta massa untuk membubarkan diri.
Sebagian besar anggota Parlemen dan pendukung mereka telah pergi pada pukul 11.00 pagi.
Tokohlain yang ambil bagian dalam demo termasuk mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, presiden Warisan Shafie Apdal, sekretaris jenderal DAP Lim Guan Eng, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dari MUDA dan presiden Amanah Mohamad Sabu.
Sekadar diketahui, Parlemen Malaysia terdiri dari Dewan Rakyat dan Dewan Negara atau Senat. Total anggota Parlemen adalah 292 orang (70 anggota Dewan Negara dan 222 anggota Dewan Rakyat).
Dari 222 anggota Dewan Rakyat, 107 di antaranya telah menuntut PM Muhyiddin dan Kabinet-nya mundur. Artinya, posisi pemimpin Malaysia itu telah berada di ujung tanduk.
Namun, posisi PM Muhyiddin masih selamat dari mosi tidak percaya karena sidang Parlemen ditunda.
Demo para wakil rakyat tersebut berumur pendek karena para personel dari Federal Reserve Unit (FRU) yang dipersenjatai dengan perisai anti-huru hara menghalangi mereka untuk melangkah lebih jauh.
Para anggota Parlemen sebelumnya berkumpul di Dataran Merdeka untuk memulai demo ke kantor Parlemen sekitar pukul 10.20 pagi untuk memprotes PM Muhyiddin dan Kabinetnya, menyerukan pengunduran diri mereka.
Teriakan “Hidup Rakyat” dan “Daulat Tuanku” terdengar dari kelompok anggota Parlemen, yang dalam beberapa kesempatan harus berbicara dengan polisi agar demo dapat dilanjutkan.
Namun mereka tidak berhasil masuk ke halaman kantor Parlemen karena personel FRU memblokir jalan masuk Jalan Parlimen dari Dataran Merdeka.
Ratusan anggota Parlemen dan pendukungnya akhirnya bubar sekitar pukul 10.40, sebagian kembali ke Dataran Merdeka, karena petugas FRU mendesak semua yang berkumpul untuk pergi.
Saat berbicara kepada massa dan meminta mereka untuk bubar, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan para anggota Parlemen telah menyatakan posisi mereka dengan sangat jelas, menambahkan bahwa 107 anggota parlemen dari setiap partai oposisi hadir dalam aksi hari ini.
“Ketua (Dewan Rakyat/Parlemen) telah mengingkari janjinya dan gagal menjalankan tugasnya. Dia paling tidak terhormat dengan cara ini, untuk melindungi perdana menteri yang telah kehilangan legitimasinya," kata Anwar seperti dikutip Free Malaysia Today.
“Kami di sini sebagai orang Malaysia yang setia kepada Raja, dan yang ingin menegakkan konstitusi dan melindungi kesejahteraan rakyat. Rakyat menderita karena kegagalan pemerintah," ujarnya.
“Pemerintah telah kehilangan dukungan dan gagal menjalankan tugasnya, tetapi terus berjuang untuk mempertahankan kekuasaan,” imbuh Anwar, sebelum meminta massa untuk membubarkan diri.
Sebagian besar anggota Parlemen dan pendukung mereka telah pergi pada pukul 11.00 pagi.
Tokohlain yang ambil bagian dalam demo termasuk mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, presiden Warisan Shafie Apdal, sekretaris jenderal DAP Lim Guan Eng, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dari MUDA dan presiden Amanah Mohamad Sabu.
Sekadar diketahui, Parlemen Malaysia terdiri dari Dewan Rakyat dan Dewan Negara atau Senat. Total anggota Parlemen adalah 292 orang (70 anggota Dewan Negara dan 222 anggota Dewan Rakyat).
Dari 222 anggota Dewan Rakyat, 107 di antaranya telah menuntut PM Muhyiddin dan Kabinet-nya mundur. Artinya, posisi pemimpin Malaysia itu telah berada di ujung tanduk.
Namun, posisi PM Muhyiddin masih selamat dari mosi tidak percaya karena sidang Parlemen ditunda.
(min)