Wanita Minnesota Dipenggal di Siang Bolong, Tersangka Pelaku Pacarnya
loading...
A
A
A
MINNESOTA - Kepolisian yakin America Mafalda Thayer dipenggal seseorang yang mengenalnya dengan baik. Pacarnya, Alexis Saborit, 42, diduga sebagai pelaku pembunuhan brutal tersebut.
Pihak berwenang setempat sedang menyelidiki pembunuhan seorang wanita yang ditemukan dipenggal di kota Shakopee, Minnesota, awal pekan ini.
Petugas polisi Shakopee mengatakan mereka menemukan tubuh terpenggal America Mafalda Thayer, 55, di trotoar dengan beberapa luka tusukan.
"Departemen Kepolisian Shakopee juga ingin menyampaikan apresiasinya kepada instansi yang membantu dalam insiden tersebut. Departemen juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," ungkap pernyataan kepolisian.
Polisi menanggapi panggilan sekitar pukul 14:31, pada Rabu, atas laporan penusukan di persimpangan Fourth Avenue dan Spencer Street.
Thayer yang merupakan imigran Kuba yang bekerja di toko lokal, dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Warga Shakopee, Carol Erath, mengatakan kepada outlet berita KSTP, "Saya pikir saya melihat mayat di trotoar, tapi saya tidak terlalu yakin."
"Ini mengejutkan, saya hanya tidak percaya seseorang akan begitu brutal kepada orang lain," ujar Erath.
Jaringan berita Fox 9 melaporkan, kepala wanita itu tergeletak di samping tubuhnya dan polisi menemukan apa yang tampak seperti sarung pisau besar di gang terdekat.
Departemen Kepolisian Shakopee mengatakan Alexis Saborit, 42, ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan tingkat dua.
Kepolisian yakin tersangka mengenal Thayer dan penusukan bukanlah tindakan acak.
Fox 9 mengutip rekan kerja wanita yang dipenggal yang mengatakan, “Thayer dan Saborit telah menjalin hubungan.”
Thayer diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga berulang.
Rekan kerja dan teman Thayer lainnya, memberi penghormatan kepada wanita itu. Mereka memuji Thayer sebagai pekerja keras, hangat, dan "benar-benar paling baik kepada semua orang."
"Dia berbicara lembut, sangat lucu dan selalu memiliki cerita yang luar biasa. Dia selalu keluar dari caranya untuk mengatakan 'hai' kepada saya ketika dia melihat saya," ujar salah satu teman Thayer, Nicky Kendrick, dikutip New York Post.
Pihak berwenang setempat sedang menyelidiki pembunuhan seorang wanita yang ditemukan dipenggal di kota Shakopee, Minnesota, awal pekan ini.
Petugas polisi Shakopee mengatakan mereka menemukan tubuh terpenggal America Mafalda Thayer, 55, di trotoar dengan beberapa luka tusukan.
"Departemen Kepolisian Shakopee juga ingin menyampaikan apresiasinya kepada instansi yang membantu dalam insiden tersebut. Departemen juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," ungkap pernyataan kepolisian.
Polisi menanggapi panggilan sekitar pukul 14:31, pada Rabu, atas laporan penusukan di persimpangan Fourth Avenue dan Spencer Street.
Thayer yang merupakan imigran Kuba yang bekerja di toko lokal, dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Warga Shakopee, Carol Erath, mengatakan kepada outlet berita KSTP, "Saya pikir saya melihat mayat di trotoar, tapi saya tidak terlalu yakin."
"Ini mengejutkan, saya hanya tidak percaya seseorang akan begitu brutal kepada orang lain," ujar Erath.
Jaringan berita Fox 9 melaporkan, kepala wanita itu tergeletak di samping tubuhnya dan polisi menemukan apa yang tampak seperti sarung pisau besar di gang terdekat.
Departemen Kepolisian Shakopee mengatakan Alexis Saborit, 42, ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan tingkat dua.
Kepolisian yakin tersangka mengenal Thayer dan penusukan bukanlah tindakan acak.
Fox 9 mengutip rekan kerja wanita yang dipenggal yang mengatakan, “Thayer dan Saborit telah menjalin hubungan.”
Thayer diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga berulang.
Rekan kerja dan teman Thayer lainnya, memberi penghormatan kepada wanita itu. Mereka memuji Thayer sebagai pekerja keras, hangat, dan "benar-benar paling baik kepada semua orang."
"Dia berbicara lembut, sangat lucu dan selalu memiliki cerita yang luar biasa. Dia selalu keluar dari caranya untuk mengatakan 'hai' kepada saya ketika dia melihat saya," ujar salah satu teman Thayer, Nicky Kendrick, dikutip New York Post.
(sya)