Khamenei: Belajarlah dari Masa Lalu, Percaya pada Barat Tak Berguna

Kamis, 29 Juli 2021 - 06:29 WIB
loading...
Khamenei: Belajarlah...
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan presiden terpilih agar tidak menaruh kepercayaan dalam negosiasi dengan Amerika Serikat (AS).

Khamenei menegaskan, Barat melanggar komitmennya dengan presiden yang akan segera melepas jabatan, Hassan Rouhani.

“Orang lain harus menggunakan pengalaman pemerintahan Rouhani. Salah satu pengalamannya adalah tidak mempercayai Barat. Dalam pemerintahan ini menjadi jelas bahwa mempercayai Barat tidak membantu,” tegas Khamenei menurut transkrip komentarnya yang diposting di akun Twitter resminya.



Dia menambahkan, Washington telah membuat janji tertulis untuk menghapus sanksi berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, tetapi kemudian mengabaikan komitmennya sendiri berdasarkan kesepakatan tersebut.



“Barat dan AS benar-benar tidak adil dan jahat dalam negosiasi mereka. Mereka sama sekali tidak ragu melanggar komitmen mereka,” papar Khamenei.



Kecamannya terhadap pendekatan Washington untuk negosiasi program nuklir Iran datang sepekan sebelum Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi akan dilantik.

Sebagai sekutu dekat Khamenei, Raisi diharapkan memiliki pendekatan garis keras pada AS daripada pendahulunya yang moderat.

Raisi sebelumnya mengisyaratkan dia terbuka untuk memulai kembali perjanjian nuklir yang macet, yang membatasi pengayaan uranium Iran, dengan syarat AS menepati janjinya dan mencabut sanksi terhadap Teheran.

Namun, pernyataan Khamenei tampaknya menyerukan pendekatan yang lebih konfrontatif untuk menyelesaikan kebuntuan diplomatik dengan AS.

Departemen Luar Negeri AS belum mengeluarkan tanggapan atas komentar pemimpin tertinggi itu.

Presiden Donald Trump saat itu secara sepihak menarik AS keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) pada 2018.

Washington kemudian menjatuhkan sanksi baru, bahkan ketika pengawas nuklir internasional mengakui Iran telah mempertahankan komitmen berdasarkan kesepakatan itu.

Langkah AS itu membuat marah Teheran, yang kemudian mulai meningkatkan tingkat pengayaan uraniumnya, mengingat AS tidak menghormati komitmennya sendiri berdasarkan perjanjian itu.

Awal bulan ini, Iran mengumumkan, jika dianggap perlu, Teheran dapat memperkaya uranium hingga 90%, hampir 25 kali lebih besar dari tingkat yang ditetapkan dalam JCPOA.

Pembicaraan telah berlangsung di Wina untuk mencoba membuat Washington dan Teheran kembali ke meja perundingan.

Sejauh ini upaya tersebut belum membuahkan hasil, dengan Iran terus bersikeras bahwa sanksi harus dicabut sebagai prasyarat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
AS Dilaporkan Akan Tutup...
AS Dilaporkan Akan Tutup 27 Kedubes dan Konsulat di Seluruh Dunia, Langkah Efisiensi?
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Dendam Eps 1: Renata Kehilangan Adiknya dan Ayahnya oleh District 8
Floyd Mayweather Jr...
Floyd Mayweather Jr Bangkrut Akibat Bela Israel, Amir Khan: Karma!
Kumpulan Doa agar Diwafatkan...
Kumpulan Doa agar Diwafatkan Husnul Khatimah, Yuk Amalkan!
Berita Terkini
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
32 menit yang lalu
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
52 menit yang lalu
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
1 jam yang lalu
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
2 jam yang lalu
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
2 jam yang lalu
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
3 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved