Presiden Israel Serukan Kerja Sama Lebih Erat dengan Turki
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Presiden Israel Isaac Herzog menyeru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pemimpin regional lainnya bekerja sama demi masa depan yang lebih baik di wilayah Timur Tengah.
Berbicara pada sesi pembukaan pameran "Kopi: Timur dan Barat" di Museum Seni Islam di Yerusalem pada Sabtu, Herzog mengatakan, "Ketika para pemimpin berkumpul di sekitar meja untuk minum kopi, mereka dapat memecahkan perbedaan dan melanjutkan untuk masa depan yang lebih baik."
Penasihat Budaya dan Promosi Kedutaan Besar Israel di Turki Selim Ozturk membagikan pesan video Herzog di akun media sosialnya.
"Baru-baru ini, saya berdiskusi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pemimpin lainnya di kawasan itu. Saya yakin bahwa ketika kita berkumpul di meja dengan kopi, kita dapat menggerakkan seluruh wilayah kita ke masa depan yang lebih baik dengan kerja sama budaya dan lainnya," ujar Herzog dalam pesannya.
Pada 14 Juli, Presiden Recep Tayyip Erdogan menelepon presiden baru Israel untuk mengucapkan selamat kepadanya karena telah menjabat.
Selama panggilan telepon, Erdogan mengatakan dia menghargai untuk menjaga dialog dan mengatakan hubungan Turki-Israel adalah kunci stabilitas regional.
Turki telah menjadi pengkritik Israel yang blak-blakan sejak Perang Gaza pada 2008. Hubungan memburuk ketika pasukan komando Israel menyerang armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis Turki ke Gaza, menewaskan sembilan warga Turki.
Aktivis lain meninggal karena luka-lukanya dalam serangan itu bertahun-tahun kemudian. Serangan itu terjadi di perairan internasional di Laut Mediterania.
Dalam dalam beberapa tahun terakhir, Turki dan Israel tampaknya berupaya mendekat meski ada banyak perbedaan dalam berbagai hal.
Berbicara pada sesi pembukaan pameran "Kopi: Timur dan Barat" di Museum Seni Islam di Yerusalem pada Sabtu, Herzog mengatakan, "Ketika para pemimpin berkumpul di sekitar meja untuk minum kopi, mereka dapat memecahkan perbedaan dan melanjutkan untuk masa depan yang lebih baik."
Penasihat Budaya dan Promosi Kedutaan Besar Israel di Turki Selim Ozturk membagikan pesan video Herzog di akun media sosialnya.
"Baru-baru ini, saya berdiskusi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pemimpin lainnya di kawasan itu. Saya yakin bahwa ketika kita berkumpul di meja dengan kopi, kita dapat menggerakkan seluruh wilayah kita ke masa depan yang lebih baik dengan kerja sama budaya dan lainnya," ujar Herzog dalam pesannya.
Pada 14 Juli, Presiden Recep Tayyip Erdogan menelepon presiden baru Israel untuk mengucapkan selamat kepadanya karena telah menjabat.
Selama panggilan telepon, Erdogan mengatakan dia menghargai untuk menjaga dialog dan mengatakan hubungan Turki-Israel adalah kunci stabilitas regional.
Turki telah menjadi pengkritik Israel yang blak-blakan sejak Perang Gaza pada 2008. Hubungan memburuk ketika pasukan komando Israel menyerang armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis Turki ke Gaza, menewaskan sembilan warga Turki.
Aktivis lain meninggal karena luka-lukanya dalam serangan itu bertahun-tahun kemudian. Serangan itu terjadi di perairan internasional di Laut Mediterania.
Dalam dalam beberapa tahun terakhir, Turki dan Israel tampaknya berupaya mendekat meski ada banyak perbedaan dalam berbagai hal.
(sya)