Promosi di Tengah Pandemi, KBRI Kopenhagen Luncurkan Buku Tentang Gunung Berapi Indonesia
loading...
A
A
A
Dalam kesempatan tersebut, Heningjuga turut membaca sebuah puisi karyanya dalam Bahasa Inggris yang berjudul Garuda Indonesia yang bercerita tentang kekuatan Bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan burung Garuda.
Buku “Indonesiens Ildøer” tersebut merupakan buku kedua Henning tentang gunung berapi Indonesia setelah buku pertamanya yang berjudul “The Land of Fire” terbit pada tahun 1994. Kedua buku diterbitkan dalam Bahasa Denmark agar dapat menjadi rujukan bagi banyak pihak di Denmark baik akademisi maupun pecinta gunung berapi. D
Dia diketahui tengah dalam proses pendekatan kepada pihak yang akan menterjemahkan buku tersebut ke dalam Bahasa Inggris dan tidak tertutup kemungkinan juga dalam Bahasa Indonesia.
"Kegiatan peluncuran buku diikuti dengan book signing, pertunjukan seni budaya, dan penyajian makanan dan kopi khas Indonesia. Beberapa tari yang ditampilkan antara lain Tari Panyembrana dan Tari Sundaram dari Provinsi Bali serta Tari Enggang dari Provinsi Kalimantan Timur.Turut pula dihadirkan tim pencak silat binaan KBRI Kopenhagen yang mayoritas beranggotakan Warga Negara Denmark yang berlatih secara rutin di KBRI Kopenhagen," kata KBRI Kopenhagen.
"Walaupun dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan, para tamu yang hadir terlihat sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Beberapa pengunjung sampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi pengobat rindu karena belum dapat melakukan perjalanan ke Indonesia karena terhalang pandemi Covid-19," sambungnya.
Sementara itu, beberapa pengunjung yang belum pernah ke Indonesia justru menjadi sangat tertarik untuk berlibur untuk merasakan keindahan Indonesia secara langsung.
"Diharapkan melalui serangkaian kegiatan tersebut, masyarakat Denmark dapat lebih mengerti dan memahami Indonesia dengan nilai budaya yang dianut dan akan membawa hubungan kedua negara yang lebih dekat," tukasnya.
Buku “Indonesiens Ildøer” tersebut merupakan buku kedua Henning tentang gunung berapi Indonesia setelah buku pertamanya yang berjudul “The Land of Fire” terbit pada tahun 1994. Kedua buku diterbitkan dalam Bahasa Denmark agar dapat menjadi rujukan bagi banyak pihak di Denmark baik akademisi maupun pecinta gunung berapi. D
Dia diketahui tengah dalam proses pendekatan kepada pihak yang akan menterjemahkan buku tersebut ke dalam Bahasa Inggris dan tidak tertutup kemungkinan juga dalam Bahasa Indonesia.
"Kegiatan peluncuran buku diikuti dengan book signing, pertunjukan seni budaya, dan penyajian makanan dan kopi khas Indonesia. Beberapa tari yang ditampilkan antara lain Tari Panyembrana dan Tari Sundaram dari Provinsi Bali serta Tari Enggang dari Provinsi Kalimantan Timur.Turut pula dihadirkan tim pencak silat binaan KBRI Kopenhagen yang mayoritas beranggotakan Warga Negara Denmark yang berlatih secara rutin di KBRI Kopenhagen," kata KBRI Kopenhagen.
"Walaupun dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan, para tamu yang hadir terlihat sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Beberapa pengunjung sampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi pengobat rindu karena belum dapat melakukan perjalanan ke Indonesia karena terhalang pandemi Covid-19," sambungnya.
Sementara itu, beberapa pengunjung yang belum pernah ke Indonesia justru menjadi sangat tertarik untuk berlibur untuk merasakan keindahan Indonesia secara langsung.
"Diharapkan melalui serangkaian kegiatan tersebut, masyarakat Denmark dapat lebih mengerti dan memahami Indonesia dengan nilai budaya yang dianut dan akan membawa hubungan kedua negara yang lebih dekat," tukasnya.
(ian)