Wabah COVID-19 Belum Usai, Ribuan Warga India Meninggal Akibat Jamur Hitam
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Lebih dari 4.300 orang telah meninggal karena jamur hitam yang mematikan di India dalam epidemi penyakit yang berkembang.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya mengatakan 45.374 kasus infeksi langka dan berbahaya ini, yang disebut mucormycosis, telah dilaporkan.
Hampir setengah dari mereka masih menerima perawatan. Infeksi agresif ini mempengaruhi hidung, mata, dan terkadang otak.
Sebagian besar kasus melibatkan pasien dalam masa pemulihan dan telah sembuh dari COVID-19 .
Dokter mengatakan jamur memiliki hubungan dengan steroid yang digunakan untuk mengobati COVID-19 dan penderita diabetes berada pada risiko tertentu.
Steroid mengurangi peradangan di paru-paru bagi penderita COVID-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan untuk melawan virus Corona.
Tetapi mereka juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien non-diabetes COVID-19.
Diperkirakan penurunan kekebalan ini dapat memicu kasus mucormycosis.
Infeksi ini mempengaruhi sinus, otak dan paru-paru serta dapat mengancam jiwa pada penderita diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.
Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya mengatakan 45.374 kasus infeksi langka dan berbahaya ini, yang disebut mucormycosis, telah dilaporkan.
Hampir setengah dari mereka masih menerima perawatan. Infeksi agresif ini mempengaruhi hidung, mata, dan terkadang otak.
Sebagian besar kasus melibatkan pasien dalam masa pemulihan dan telah sembuh dari COVID-19 .
Dokter mengatakan jamur memiliki hubungan dengan steroid yang digunakan untuk mengobati COVID-19 dan penderita diabetes berada pada risiko tertentu.
Steroid mengurangi peradangan di paru-paru bagi penderita COVID-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan untuk melawan virus Corona.
Tetapi mereka juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien non-diabetes COVID-19.
Diperkirakan penurunan kekebalan ini dapat memicu kasus mucormycosis.
Infeksi ini mempengaruhi sinus, otak dan paru-paru serta dapat mengancam jiwa pada penderita diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.