Korut: Kuba Bisa Hancurkan Intervensi AS

Sabtu, 17 Juli 2021 - 15:19 WIB
loading...
Korut: Kuba Bisa Hancurkan...
Pemimpin Korut Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Pyongyang. Foto/Newsweek
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) bergabung dengan Rusia , China dan Iran dengan menyatakan dukungannya untuk Kuba . Ini dilakukan ketika Amerika Serikat (AS) mendukung demonstrasi massal yang menuduh Partai Komunis yang berkuasa di negara pulau itu kekurangan dalam menangani kebutuhan kemanusiaan yang diperburuk oleh pandemi COVID-19 .

"Protes anti pemerintah yang terjadi di Kuba adalah hasil dari manipulasi di belakang layar oleh kekuatan luar ditambah dengan rencana blokade anti Kuba yang gigih untuk melenyapkan sosialisme dan revolusi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (17/7/2021).

Pejabat itu mengatakan bahwa Korut mengutuk dan menolak upaya campur tangan dalam urusan internal oleh kekuatan luar yang berencana untuk menggulingkan sistem sosialis Kuba dengan mengambil keuntungan dari aksi protes anti-pemerintah baru-baru ini.

"Kami menyatakan dukungan penuh kami dan solidaritas dengan semua upaya dan tindakan yang diambil oleh pemerintah dan rakyat Kuba untuk menjaga martabat dan kedaulatan negara dan membela sampai akhir tanah air mereka, revolusi dan keuntungan sosialisme," bunyi pernyataan itu.

"Kami yakin Kuba akan menghancurkan campur tangan pasukan asing, mengatasi situasi saat ini, dan dengan tegas menjaga stabilitas politik negara," sambungnya.



Meskipun pernyataan itu tidak menyebutkan nama AS, namun pernyataan itu jelas merujuk pada embargo Washington terhadap Havana di masa lalu.

Sejak menjabat pada Januari lalu, Presiden Joe Biden telah berusaha untuk meninjau kebijakan AS terhadap Kuba dan Korut, yang mengalami perubahan drastis selama pemerintahan dua presiden terakhir.

Mantan Presiden Barack Obama, yang mana Biden menjabat sebagai wakil presidennya, memprakarsai pencairan hubungan bersejarah dengan Kuba, termasuk pelonggaran embargo selama beberapa dekade. Sedangkan penggantinya, Presiden Donald Trump membalikkan langkah-langkah ini dan malah mengejar diplomasi penting dengan Korut, meskipun upaya menuju kesepakatan denuklirisasi untuk perdamaian dan bantuan sanksi akhirnya terhenti.

Pemerintahan Biden telah meningkatkan kemungkinan menawarkan dukungan kepada kedua negara saat mereka menghadapi prospek ekonomi yang memburuk akibat pandemi. Namun, ketika menyangkut Kuba, tinjauan kebijakan yang sedang berlangsung telah diperumit oleh letusan protes langka baru-baru ini yang dimanfaatkan Washington untuk memilih untuk mengkritik Havana.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Hadiri Pemakaman Paus...
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Pakaian Trump dan Pangeran William Jadi Sorotan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Akan Hadiri Parade Victory Day di Rusia
Rekomendasi
Jaksa Hadirkan Keluarga...
Jaksa Hadirkan Keluarga Zarof Ricar Makelar Kasus Ronald Tannur di Pengadilan
Sinopsis Sinetron GOBER...
Sinopsis Sinetron 'GOBER Parijs Van Java' Eps 1: Kehidupan Baru Tisna di Bandung
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
23 menit yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
29 menit yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
1 jam yang lalu
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
2 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
2 jam yang lalu
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
3 jam yang lalu
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved