Demo Besar Pecah di Kuba, Serukan Penggulingan Kediktatoran Komunis

Senin, 12 Juli 2021 - 15:54 WIB
loading...
Demo Besar Pecah di...
Demonstran anti-pemerintah bentrok dengan pasukan polisi berpakaian sipil dalam unjuk rasa di Havana, Minggu. Foto/REUTERS
A A A
HAVANA - Ribuan orang turun ke jalan dalam protes besar anti-rezim pemerintah komunis yang jarang terjadi di Kuba . Massa yang frustrasi dengan pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi berteriak "jatuhkan kediktatoran” dan “kami menginginkan kebebasan".

Protes besar terjadi pada hari Minggu waktu setempat di San Antonio de los Banos, sebuah kota berpenduduk sekitar 50.000 orang di barat daya Havana. Ribuan demonstran yang didominasi kaum muda meneriakkan penghinaan terhadap Presiden Miguel Diaz-Canel.



“Kami tidak takut,” teriak para demonstran.

"Saya baru saja berjalan melalui kota mencari untuk membeli makanan dan ada banyak orang di sana, beberapa dengan [memegang] tanda-tanda, memprotes," kata penduduk setempat Claris Ramirez kepada kantor berita Reuters melalui telepon, yang dilansir Senin (12/7/2021).

“Mereka memprotes pemadaman [listrik], tidak ada obat,” ujarnya.

Ribuan orang juga berkumpul di pusat kota Havana dan di sepanjang bagian jalan tepi pantai di tengah kehadiran polisi yang padat, sementara protes terjadi di kemudian hari di Palma Soriano, Santiago de Cuba.

Demonstrasi terjadi ketika Kuba mengalami fase terberatnya dari krisis virus corona, dan pada hari yang sama melaporkan rekor harian baru infeksi dan kematian.

Kemarahan sosial didorong oleh antrean makanan yang panjang dan kekurangan obat-obatan sejak dimulainya pandemi COVID-19, dengan Kuba masih menderita akibat sanksi Amerika Serikat (AS).

Diaz-Canel, yang juga pemimpin Partai Komunis Kuba, pada Minggu sore berbicara kepada rakyat di negara itu, menuduh AS bertanggung jawab atas demo yang berujuh rusuh.

Dia memperingatkan bahwa "provokasi" lebih lanjut tidak akan ditoleransi.

Wartawan yang berbasis di Havana, Ed Augustin, mengatakan ada banyak polisi di ibu kota. Dia mengatakan Diaz-Canel dalam pidatonya di negara itu meminta orang-orang yang mendukung revolusi Kuba untuk keluar membelanya.

“Ini adalah protes terbesar di Kuba selama beberapa dekade,” kata Augustin kepada Al Jazeera.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
Bagaimana CIA Lahirkan...
Bagaimana CIA Lahirkan Perdagangan Narkoba Modern di Benua Amerika?
Biden akan Hapus Kuba...
Biden akan Hapus Kuba dari Daftar Negara Pendukung Terorisme
5 Negara Komunis di...
5 Negara Komunis di Dunia yang Masih Bertahan
Pengaruh China di Amerika...
Pengaruh China di Amerika Latin Meningkat, Hati-Hati Jebakan Utang!
5 Fakta Dukungan Kuba...
5 Fakta Dukungan Kuba kepada Palestina, Salah Satunya Che Guevara Pernah Berkunjung ke Gaza
Jadi Target Serangan...
Jadi Target Serangan dalam Kerusuhan Bangladesh, Umat Hindu Protes
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Haitham bin...
Biodata Haitham bin Tariq: Sultan Oman, Diplomat Ulung Lulusan Oxford
Rekomendasi
Pembunuh Pria Terbungkus...
Pembunuh Pria Terbungkus Karung dalam Got di Tangerang Ditangkap di Pinang
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
Berita Terkini
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
2 jam yang lalu
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 jam yang lalu
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
7 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
7 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
8 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
9 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved