Banjir Bandang Terjang Jerman, 44 Orang Tewas, Dampak Kerusakan Mengerikan
loading...
A
A
A
“Dua petugas pemadam kebakaran tewas di wilayah Sauerland, timur laut Bonn, pada Rabu,” papar polisi.
Kantor berita DPA mengatakan satu orang tenggelam dan orang kedua pingsan saat operasi penyelamatan.
Di Wuppertal, yang terkenal dengan jalur kereta apinya, penduduk setempat mengatakan gudang bawah tanah mereka kebanjiran dan listrik padam.
“Saya bahkan tidak bisa menebak seberapa besar kerusakannya,” ujar Karl-Heinz Sammann, pemilik diskotek Kitchen Club.
Perdana Menteri (PM) Jerman Armin Laschet, yang merupakan kandidat konservatif untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel pada pemilu September, dijadwalkan pada Kamis pagi mengunjungi kota Hagen, yang juga dilanda banjir.
Transportasi kereta api dan jalan raya terganggu, dan pengiriman barang di Rhine, arteri perdagangan yang penting, dihentikan.
Pakar cuaca mengatakan hujan di wilayah itu selama 24 jam terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, karena sistem cuaca bertekanan rendah yang hampir stasioner menyebabkan curah hujan lokal yang berkelanjutan juga ke barat, di Prancis dan Belanda.
Air hujan yang mengalir ke Rhine, memaksa lalu lintas pelayaran sebagian ditangguhkan.
Situasi ini juga akan menguji pertahanan banjir di sepanjang sungai, termasuk di Cologne, di bagian hilir Rhine, dan Koblenz, ketika aliran sungai Rhine dan Moselle bertemu.
“Hujan lebih deras akan terjadi di barat daya Jerman, di hulu Rhine Jerman, pada Kamis dan Jumat,” ungkap pernyataan Dinas Cuaca Jerman.
Kantor berita DPA mengatakan satu orang tenggelam dan orang kedua pingsan saat operasi penyelamatan.
Di Wuppertal, yang terkenal dengan jalur kereta apinya, penduduk setempat mengatakan gudang bawah tanah mereka kebanjiran dan listrik padam.
“Saya bahkan tidak bisa menebak seberapa besar kerusakannya,” ujar Karl-Heinz Sammann, pemilik diskotek Kitchen Club.
Perdana Menteri (PM) Jerman Armin Laschet, yang merupakan kandidat konservatif untuk menggantikan Kanselir Angela Merkel pada pemilu September, dijadwalkan pada Kamis pagi mengunjungi kota Hagen, yang juga dilanda banjir.
Transportasi kereta api dan jalan raya terganggu, dan pengiriman barang di Rhine, arteri perdagangan yang penting, dihentikan.
Pakar cuaca mengatakan hujan di wilayah itu selama 24 jam terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, karena sistem cuaca bertekanan rendah yang hampir stasioner menyebabkan curah hujan lokal yang berkelanjutan juga ke barat, di Prancis dan Belanda.
Air hujan yang mengalir ke Rhine, memaksa lalu lintas pelayaran sebagian ditangguhkan.
Situasi ini juga akan menguji pertahanan banjir di sepanjang sungai, termasuk di Cologne, di bagian hilir Rhine, dan Koblenz, ketika aliran sungai Rhine dan Moselle bertemu.
“Hujan lebih deras akan terjadi di barat daya Jerman, di hulu Rhine Jerman, pada Kamis dan Jumat,” ungkap pernyataan Dinas Cuaca Jerman.