Tingkatkan Perlindungan WNI di Lahore, KBRI Dirikan Warung Konsuler
loading...
A
A
A
Dalam sambutannya, Adam mengharapkan agar kiranya para WNI dapat memantau sosial media maupun website KBRI Islamabad untuk mendapatkan informasi penting dan terkini, khususnya terkait dengan perkembangan situasi di Pakistan dan informasi kekonsuleran. KBRI berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para WNI di Pakistan, salah satunya mempermudah akses kekonsuleran bagi para WNI yang tinggal jauh dari perwakilan.
Para WNI juga dihimbau untuk selalu memperhatikan dokumen ijin tinggal di luar negeri seperti paspor, visa ijin tinggal atau POC (Pakistan Origin Card).
“Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus mematuhi hukum dan aturan keimigrasian di Pakistan," papar Dubes tamatan American University, Washington, AS ini.
Pertemuan yang merupakan layanan jemput bola KBRI Islamabad ini dianggap sangat bermanfaat bagi para WNI mengingat jarak yang jauh dari Islamabad agar WNI merasakan rasa cinta Tanah Air. Selain itu, terdapat tradisi di Pakistan yang mengijinkan wanita berpergian sendiri tanpa didampingi oleh keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Islamabad juga menyampaikan bantuan logistik, berupa bahan makanan pokok, masker, vitamin, dan hand sanitizer.
Pelaksanaan kegiatan disesuikan dengan peraturan Pemerintah Pakistan yang terus memperbarui ketentuan pembatasan untuk membendung penyebaran pandemi COVID-19. Adam mengimbau seluruh WNI di Pakistan khususnya di Lahore untuk selalu mematuhi ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku, baik dari ketentuan Pemerintah Pakistan agar semua tetap berada dalam keadaan baik dan sehat.
“Kami berharap agar masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap pandemi COVID-19, selalu kompak dan berkoordinasi serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Islamabad terutama dalam kondisi pandemi COVID-19,” tutur mantan Direktur Amerika Utara Kemlu ini.
Dalam diskusi, para WNI aktif menyampaikan masukan terkait permasalahan kekonsuleran, kondisi dan situasi di Lahore, hingga membahas potensi promosi budaya Indonesia serta peningkatan people-to-people contact.
Pertemuan semakin menarik dengan adanya kesempatan bagi WNI untuk bercerita seputar aktivitas mereka selama pandemi COVID-19. Menurut Koordinator Satgas kota Lahore, Leni Rinawati, jumlah WNI di Lahore dan Reiwind yang dikoordinasikan sekitar 73 orang. Satgas ini mencakup kota Lahore dan Raiwind. Sedangkan kota lainnya di Propinsi Punjab yaitu Kasur, Shakerpura dan Sarghoda memiliki koordinator tersendiri dengan jumlah 72 WNI.
Para WNI juga dihimbau untuk selalu memperhatikan dokumen ijin tinggal di luar negeri seperti paspor, visa ijin tinggal atau POC (Pakistan Origin Card).
“Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus mematuhi hukum dan aturan keimigrasian di Pakistan," papar Dubes tamatan American University, Washington, AS ini.
Pertemuan yang merupakan layanan jemput bola KBRI Islamabad ini dianggap sangat bermanfaat bagi para WNI mengingat jarak yang jauh dari Islamabad agar WNI merasakan rasa cinta Tanah Air. Selain itu, terdapat tradisi di Pakistan yang mengijinkan wanita berpergian sendiri tanpa didampingi oleh keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, KBRI Islamabad juga menyampaikan bantuan logistik, berupa bahan makanan pokok, masker, vitamin, dan hand sanitizer.
Pelaksanaan kegiatan disesuikan dengan peraturan Pemerintah Pakistan yang terus memperbarui ketentuan pembatasan untuk membendung penyebaran pandemi COVID-19. Adam mengimbau seluruh WNI di Pakistan khususnya di Lahore untuk selalu mematuhi ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku, baik dari ketentuan Pemerintah Pakistan agar semua tetap berada dalam keadaan baik dan sehat.
“Kami berharap agar masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap pandemi COVID-19, selalu kompak dan berkoordinasi serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Islamabad terutama dalam kondisi pandemi COVID-19,” tutur mantan Direktur Amerika Utara Kemlu ini.
Dalam diskusi, para WNI aktif menyampaikan masukan terkait permasalahan kekonsuleran, kondisi dan situasi di Lahore, hingga membahas potensi promosi budaya Indonesia serta peningkatan people-to-people contact.
Pertemuan semakin menarik dengan adanya kesempatan bagi WNI untuk bercerita seputar aktivitas mereka selama pandemi COVID-19. Menurut Koordinator Satgas kota Lahore, Leni Rinawati, jumlah WNI di Lahore dan Reiwind yang dikoordinasikan sekitar 73 orang. Satgas ini mencakup kota Lahore dan Raiwind. Sedangkan kota lainnya di Propinsi Punjab yaitu Kasur, Shakerpura dan Sarghoda memiliki koordinator tersendiri dengan jumlah 72 WNI.