Diplomasi Kuliner, Konjen RI di Istanbul Buka Rumah Makan Indonesia ‘Rasa Kita’
loading...
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Istanbul, Imam As’ari, membuka Rumah Makan cita rasa Indonesia Rasa Kita di Istanbul, Turki. Foto/konjen ri istanbul
A
A
A
ISTANBUL - Istanbul semakin semarak dengan kehadiran satu lagi Rumah Makan cita rasa Indonesia “Rasa Kita” yang telah dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal (Konjen) RI di Istanbul, Imam As’ari.
Konjen Imam As’ari didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan KJRI Istanbul, Novianti As’ari pada Sabtu (10/7) di Kaghitane, kawasan melting point di Istanbul.
![Diplomasi Kuliner, Konjen RI di Istanbul Buka Rumah Makan Indonesia ‘Rasa Kita’]()
Peresmian Rumah Makan “Rasa Kita” ini merupakan satu terobosan usaha ketika Turki telah membuka kembali pembatasan sosial di masa pandemi.
Kuliner khas Indonesia yang disajikan Rumah Makan “Rasa Kita” juga sangat beragam dan bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri yang dapat diterima tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun warga negara lainnya.
“Berada di lokasi strategis di wilayah Istanbul, Rumah Makan ‘Rasa Kita’ tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyedia kuliner, namun juga ikut andil dalam menggerakkan diplomasi gastro (kuliner) Indonesia di manca negara dan penyerap tenaga kerja dengan penguatan inovasi, stimulus dan solusi mitigasi di tengah masa pandemi,” ungkap Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As’ari dalam sambutannya.
Konjen RI Imam As’ari selanjutnya juga menyampaikan upaya Ibu Jenny, pemilik Rumah Makan Rasa Kita dalam memulai usaha kuliner ini dapat diteladani diaspora masyarakat Indonesia lainnya, khususnya yang telah menjadi residen di Istanbul untuk memulai usaha yang mandiri dan membuka peluang tenaga kerja yang seluas luasnya.
Ibu Jenny, pemilik rumah makan “Rasa Kita” mengharapkan melalui “Rasa Kita” akan semakin banyak kemudahan bagi wisatawan baik warga setempat maupun warga negara Indonesia dalam menemukan kuliner selama kunjungannya di Istanbul.
Acara peresmian Rumah Makan “Rasa Kita” juga dihadiri Friends of Indonesia dan pelajar Indonesia dengan kehangatan dan rasa saling percaya dalam persahabatannya, gambaran dari persahabatan antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin selama ratusan tahun.
Terbukti bahwa gastrodiplomacy tidak hanya mampu mendatangkan manfaat bagi perekonomian sebuah negara tetapi juga dapat menciptakan asosiasi positif antara masakan yang disajikan dengan budaya yang diwakilinya dan pada akhirnya, mempererat persahabatan antar negara.
Konjen Imam As’ari didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan KJRI Istanbul, Novianti As’ari pada Sabtu (10/7) di Kaghitane, kawasan melting point di Istanbul.
Peresmian Rumah Makan “Rasa Kita” ini merupakan satu terobosan usaha ketika Turki telah membuka kembali pembatasan sosial di masa pandemi.
Kuliner khas Indonesia yang disajikan Rumah Makan “Rasa Kita” juga sangat beragam dan bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri yang dapat diterima tidak hanya oleh masyarakat Indonesia namun warga negara lainnya.
“Berada di lokasi strategis di wilayah Istanbul, Rumah Makan ‘Rasa Kita’ tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyedia kuliner, namun juga ikut andil dalam menggerakkan diplomasi gastro (kuliner) Indonesia di manca negara dan penyerap tenaga kerja dengan penguatan inovasi, stimulus dan solusi mitigasi di tengah masa pandemi,” ungkap Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As’ari dalam sambutannya.
Konjen RI Imam As’ari selanjutnya juga menyampaikan upaya Ibu Jenny, pemilik Rumah Makan Rasa Kita dalam memulai usaha kuliner ini dapat diteladani diaspora masyarakat Indonesia lainnya, khususnya yang telah menjadi residen di Istanbul untuk memulai usaha yang mandiri dan membuka peluang tenaga kerja yang seluas luasnya.
Ibu Jenny, pemilik rumah makan “Rasa Kita” mengharapkan melalui “Rasa Kita” akan semakin banyak kemudahan bagi wisatawan baik warga setempat maupun warga negara Indonesia dalam menemukan kuliner selama kunjungannya di Istanbul.
Acara peresmian Rumah Makan “Rasa Kita” juga dihadiri Friends of Indonesia dan pelajar Indonesia dengan kehangatan dan rasa saling percaya dalam persahabatannya, gambaran dari persahabatan antara Indonesia dan Turki yang telah terjalin selama ratusan tahun.
Terbukti bahwa gastrodiplomacy tidak hanya mampu mendatangkan manfaat bagi perekonomian sebuah negara tetapi juga dapat menciptakan asosiasi positif antara masakan yang disajikan dengan budaya yang diwakilinya dan pada akhirnya, mempererat persahabatan antar negara.
(sya)
Lihat Juga :
