Pensiun dari Bos Mossad, Yossi Cohen Pimpin SoftBank yang Didukung Arab Saudi
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perusahaan modal ventura terbesar di dunia, SoftBank, telah menunjuk mantan kepala Mossad Yossi Cohen untuk mengepalai kantor barunya di Israel . Arab Saudi menjadi salah satu pihak yang memberikan dukungan investasi untuk perusahaan tersebut.
Posisi baru Cohen ini dilaporkan surat kabar bisnis Israel, Globes.
SoftBank dipandang sebagai dana teknologi terkemuka di dunia, setelah menginvestasikan sejumlah besar uang ke perusahaan-perusahaan seperti Uber, Alibaba, dan TikTok.
Grup modal ventura yang didukung Arab Saudi akan menjadi raksasa investasi kedua yang membuka kantor di Israel dalam tiga bulan terakhir, setelah Blackstone.
Menurut laporan Globes yang dilansir Sabtu (10/7/2021),meskipun Cohen tidak memiliki latar belakang investasi, SoftBank mengandalkan statusnya sebagai sosok "terkenal dan populer" di Israel.
Perusahaan modal itu mengandalkan Cohen untuk terhubung dengan pengusaha dan perusahaan teknologi, banyak di antaranya memiliki hubungan dengan badan intelijen dan militer Israel.
Tugas Cohen akan mencakup mengelola aktivitas SoftBank—perusahaan berbasis pusat di Tokyo—di Israel dan mencari investasi.
"Teknologi canggih dan budaya kewirausahaan Israel menjadikannya cocok secara alami untuk visi investasi SoftBank dan saya berharap dapat membantu perusahaan yang bergerak cepat berkembang di kawasan dan global," kata Cohen kepada Globes.
Yanni Pipilis, mitra pengelola SoftBank yang berbasis di London, mengatakan: "Kami sangat tertarik untuk memperluas kehadiran kami di Israel. Kami sangat percaya pada ekosistem yang ada di negara ini karena kami adalah investor dalam teknologi dan AI, dan Israel memiliki pengusaha dan pendiri yang luar biasa di bidang teknologi ini."
“Ketika kami bertemu Cohen, kami langsung bersemangat tentang kesempatan untuk bekerja sama. Dia terhubung dengan sangat baik di industri Israel pada umumnya, dia adalah seseorang yang dapat dikenali oleh para pengusaha dan pendiri dan dapat menjadi titik fokus utama bagi kami," ujarnya.
Cohen mulai menjabat sebagai direktur Mossad, badan intelijen Israel untuk operasi asing, pada 2016 dan pensiun pada Juni lalu.
Arab Saudi telah mendukung perusahaan modal Jepang itu dalam beberapa kesempatan dengan berinvestasi di Vision Fund SoftBank.
Sekitar USD18 miliar dihapus dari Vision Fund dalam tiga bulan pertama tahun 2020 sebagai akibat dari kejatuhan ekonomi imbas pandemi COVID-19.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Posisi baru Cohen ini dilaporkan surat kabar bisnis Israel, Globes.
SoftBank dipandang sebagai dana teknologi terkemuka di dunia, setelah menginvestasikan sejumlah besar uang ke perusahaan-perusahaan seperti Uber, Alibaba, dan TikTok.
Grup modal ventura yang didukung Arab Saudi akan menjadi raksasa investasi kedua yang membuka kantor di Israel dalam tiga bulan terakhir, setelah Blackstone.
Menurut laporan Globes yang dilansir Sabtu (10/7/2021),meskipun Cohen tidak memiliki latar belakang investasi, SoftBank mengandalkan statusnya sebagai sosok "terkenal dan populer" di Israel.
Perusahaan modal itu mengandalkan Cohen untuk terhubung dengan pengusaha dan perusahaan teknologi, banyak di antaranya memiliki hubungan dengan badan intelijen dan militer Israel.
Tugas Cohen akan mencakup mengelola aktivitas SoftBank—perusahaan berbasis pusat di Tokyo—di Israel dan mencari investasi.
"Teknologi canggih dan budaya kewirausahaan Israel menjadikannya cocok secara alami untuk visi investasi SoftBank dan saya berharap dapat membantu perusahaan yang bergerak cepat berkembang di kawasan dan global," kata Cohen kepada Globes.
Yanni Pipilis, mitra pengelola SoftBank yang berbasis di London, mengatakan: "Kami sangat tertarik untuk memperluas kehadiran kami di Israel. Kami sangat percaya pada ekosistem yang ada di negara ini karena kami adalah investor dalam teknologi dan AI, dan Israel memiliki pengusaha dan pendiri yang luar biasa di bidang teknologi ini."
“Ketika kami bertemu Cohen, kami langsung bersemangat tentang kesempatan untuk bekerja sama. Dia terhubung dengan sangat baik di industri Israel pada umumnya, dia adalah seseorang yang dapat dikenali oleh para pengusaha dan pendiri dan dapat menjadi titik fokus utama bagi kami," ujarnya.
Cohen mulai menjabat sebagai direktur Mossad, badan intelijen Israel untuk operasi asing, pada 2016 dan pensiun pada Juni lalu.
Arab Saudi telah mendukung perusahaan modal Jepang itu dalam beberapa kesempatan dengan berinvestasi di Vision Fund SoftBank.
Sekitar USD18 miliar dihapus dari Vision Fund dalam tiga bulan pertama tahun 2020 sebagai akibat dari kejatuhan ekonomi imbas pandemi COVID-19.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(min)