Beijing Diduga Tingkatkan Persenjataan Nuklir, AS Ajak China Bicara

Jum'at, 09 Juli 2021 - 09:36 WIB
loading...
Beijing Diduga Tingkatkan...
Bendera nasional China dan AS berkibar di luar gedung di Shanghai, China, 14 April 2021. Foto/REUTERS/File Photo
A A A
JENEWA - Amerika Serikat (AS) mengajak China terlibat dalam pembicaraan guna menghindari perlombaan senjata global. Ajakan ini muncul setelah Washington menyuarakan keprihatinan mendalam atas laporan bahwa Beijing secara dramatis meningkatkan persenjataan nuklirnya.

“Adalah kepentingan semua orang bahwa kekuatan nuklir berbicara satu sama lain secara langsung tentang mengurangi bahaya nuklir dan menghindari salah perhitungan,” kata Robert Wood, Duta Besar AS untuk Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, kepada wartawan pada hari Kamis.



Pekan lalu, surat kabar Washington Post mengutip studi citra satelit yang menunjukkan 119 silo untuk rudal balistik antarbenua sedang dibangun di gurun dekat kota barat laut Yumen.

Menurut laporan itu, ratusan silo tersebut mirip dengan fasilitas peluncuran rudal balistik berhulu ledak nuklir China yang sudah ada.

"Itu sangat memprihatinkan," kata Wood.

“Sampai China duduk dengan Amerika Serikat secara bilateral, risiko perlombaan senjata yang menghancurkan akan terus meningkat, dan itu bukan kepentingan siapa pun,” katanya.

China, katanya, mengeklaim sebagai kekuatan nuklir yang bertanggung jawab dengan hanya persenjataan pertahanan yang sangat kecil.

“Tetapi ketika kita melihat banyak dari apa yang telah dilakukan China, itu bertentangan dengan apa yang telah dikatakannya," ujarnya seperti dilansir AFP, Jumat (9/7/2021).

Kekhawatiran Menimbun
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Atap Kelab Malam Runtuh,...
Atap Kelab Malam Runtuh, Tewaskan Setidaknya 221 Orang
Gedung 33 Lantai Ambruk...
Gedung 33 Lantai Ambruk akibat Gempa M7,7, Thailand Selidiki Perusahaan Baja China
Rekomendasi
Sinopsis One On One...
Sinopsis One On One - Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika
Ide Shaun yang Usil...
Ide Shaun yang Usil dan Jahil Bikin Kamu Ketawa Terus, Saksikan Setiap Hari di GTV
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
Berita Terkini
Siapa Sleeping Prince?...
Siapa Sleeping Prince? Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun Tak Kunjung Bangun
28 menit yang lalu
Dua Kubu Ulama Islam...
Dua Kubu Ulama Islam Bertentangan soal Jihad Melawan Israel, Siapa yang Benar?
3 jam yang lalu
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
4 jam yang lalu
Helikopter Wisata Jatuh...
Helikopter Wisata Jatuh ke Sungai Hudson New York, 6 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
5 jam yang lalu
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
6 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved