Polisi Dilaporkan Sukses Amankan Terduga Pembunuh Presiden Haiti
loading...
A
A
A
PORT-AU-PRINCE - Menteri Komunikasi Haiti , Frantz Exantus mengatakanbahwa "terduga pembunuh" Presiden Haiti, Jovenel Moïse telah ditangkap. Moise dibunuh oleh orang-orang bersenjata di rumahnya, di luar Port-au-Prince, kemarin.
Exantus, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (8/7/2021), mengatakan, para tersangka telah ditangkap di lingkungan Pelerin, semalam, oleh Polisi Nasional dan dia berjanji akan memberikan lebih banyak informasi.
Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS), Bocchit Edmond mengatakan bahwa "beberapa dari mereka" telah ditangkap dan sedang diinterogasi. Ini menyiratkan bahwa mereka percaya yang lain masih buron. Tidak ada pejabat yang memberikan perkiraan berapa banyak tersangka yang ada.
Sementara itu, Kepala Polisi Haiti, Leon Charles mengatakan, pihaknya juga berhasil menewaskan empat orang tersangka, yang merupakan pembunuh bayaran. Para tersangka diketahui menyamar sebagai agen Drug and Enforcement Administration (DEA) AS.
Penangkapan mereka terjadi hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri sementara Haiti,Claude Joseph mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu yang memberi polisi kekuatan luas untuk memburu para pembunuh.
Joseph juga telah mendesak penduduk negara Karibia yang sangat miskin itu untuk tetap tenang. Dia menyatakan negara itu dalam "keadaan pengepungan" dan dia sekarang bertanggung jawab atas negara itu.
Exantus, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (8/7/2021), mengatakan, para tersangka telah ditangkap di lingkungan Pelerin, semalam, oleh Polisi Nasional dan dia berjanji akan memberikan lebih banyak informasi.
Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS), Bocchit Edmond mengatakan bahwa "beberapa dari mereka" telah ditangkap dan sedang diinterogasi. Ini menyiratkan bahwa mereka percaya yang lain masih buron. Tidak ada pejabat yang memberikan perkiraan berapa banyak tersangka yang ada.
Sementara itu, Kepala Polisi Haiti, Leon Charles mengatakan, pihaknya juga berhasil menewaskan empat orang tersangka, yang merupakan pembunuh bayaran. Para tersangka diketahui menyamar sebagai agen Drug and Enforcement Administration (DEA) AS.
Penangkapan mereka terjadi hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri sementara Haiti,Claude Joseph mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu yang memberi polisi kekuatan luas untuk memburu para pembunuh.
Joseph juga telah mendesak penduduk negara Karibia yang sangat miskin itu untuk tetap tenang. Dia menyatakan negara itu dalam "keadaan pengepungan" dan dia sekarang bertanggung jawab atas negara itu.
(ian)