Demi Menjauh dari Istri, Pengusaha Ini Palsukan Status COVID-19
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang pengusaha di India memalsukan status pemeriksaan COVID-19 untuk mengeklaim bahwa diapositif terinfeksi virus corona. Itu merupakan trik demi bisa menjauh dari istrinya.
Gara-gara memalsukan status COVID-19, pengusaha bernama Ejaz Ahmed tersebut kini diburu polisi Madhya Pradesh, India.
Mengutip laporan India Today, tipu muslihat Ejaz Ahmed terungkap ketika istrinya memutuskan untuk memeriksa hasil tes itu di laboratorium swasta tempat Ejaz mengeklaim bahwa dia telah mengikuti tes virus corona.
Pengusaha itu telah bertengkar dengan istrinya dan untuk melarikan diri, dia memalsukan hasil tes untuk mengeklaim dia positif terinfeksi virus corona.
Investigasi polisi menemukan Ejaz telah mengunduh laporan positif COVID-19 dari internet dan menambahkan namanya dengan menggunakan Photoshop.
Sang pengusaha kemudian memberi tahu keluarganya bahwa dia perlu tinggal di pusat karantina karena statusnya yang positif.
Ketika dia gagal pulang ke rumah setelah sebulan, istri Ejaz menjadi curiga dan memutuskan untuk memverifikasi laporan yang dia buat dengan laboratorium swasta di Yashwant Plaza di Indore dan diberitahu bahwa laporan itu palsu.
Pemilik laboratorium kemudian mengajukan laporan di kantor polisi Gwaltoli, dan pihak berwenang sekarang sedang menyelidiki masalah pemalsuan tersebut.
"Kami sedang mencari Ejaz," kata pihak Kantor Polisi Gwaltoli yang menerima laporan pemilik laboratorium.
Gara-gara memalsukan status COVID-19, pengusaha bernama Ejaz Ahmed tersebut kini diburu polisi Madhya Pradesh, India.
Mengutip laporan India Today, tipu muslihat Ejaz Ahmed terungkap ketika istrinya memutuskan untuk memeriksa hasil tes itu di laboratorium swasta tempat Ejaz mengeklaim bahwa dia telah mengikuti tes virus corona.
Pengusaha itu telah bertengkar dengan istrinya dan untuk melarikan diri, dia memalsukan hasil tes untuk mengeklaim dia positif terinfeksi virus corona.
Investigasi polisi menemukan Ejaz telah mengunduh laporan positif COVID-19 dari internet dan menambahkan namanya dengan menggunakan Photoshop.
Sang pengusaha kemudian memberi tahu keluarganya bahwa dia perlu tinggal di pusat karantina karena statusnya yang positif.
Ketika dia gagal pulang ke rumah setelah sebulan, istri Ejaz menjadi curiga dan memutuskan untuk memverifikasi laporan yang dia buat dengan laboratorium swasta di Yashwant Plaza di Indore dan diberitahu bahwa laporan itu palsu.
Pemilik laboratorium kemudian mengajukan laporan di kantor polisi Gwaltoli, dan pihak berwenang sekarang sedang menyelidiki masalah pemalsuan tersebut.
"Kami sedang mencari Ejaz," kata pihak Kantor Polisi Gwaltoli yang menerima laporan pemilik laboratorium.
(min)