Isaac Herzog Dilantik sebagai Presiden Ke-11 Israel

Rabu, 07 Juli 2021 - 13:53 WIB
loading...
Isaac Herzog Dilantik...
Presiden baru Israel Isaac Herzog (kiri) yang akan dilantik sore ini (7/7/2021) dan Presiden Israel yang akan lengser Reuven Rivlin. Foto/Mark Neiman/GPO
A A A
TEL AVIV - Isaac Herzog dijadwalkan dilantik sebagai Presiden ke-11 Israel , Rabu (7/7/2021). Pelantikannya sebagai Presiden negara Yahudi akan dimulai dengan upacara di Knesset atau Parlemen.

Herzog dan istrinya, Michael, akan mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya di Jewish Agency pada pukul 15.45 waktu setempat, dan dari sana akan menuju Knesset ditemani oleh konvoi sepeda motor polisi.



Ketika konvoi mencapai gedung Perbendaharaan, petugas kavaleri akan bergabung dalam prosesi. Setibanya di gedung Knesset, Herzog akan disambut dalam upacara yang dipimpin oleh Ketua Knesset Mickey Levy mulai pukul 16.00 sore.

Ketika Herzog tiba, pasukan Garda Knesset dan personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mengangkat senjata mereka dan terompet akan berbunyi. Sebuah band IDF beranggotakan 45 orang akan memainkan lagu kebangsaan, "Hatikvah". Herzog diharapkan untuk menyambut pasukan Garda Knesset dan bendera presiden serta bendera ketua Knesset akan dikibarkan di samping bendera nasional Israel.

Menurut laporan Israel Hayom, upacara akan diakhiri dengan karangan bunga yang diletakkan di sebuah monumen untuk tentara Israel yang tewas dalam perang.



Setelah itu, Levy akan mengundang Herzog untuk dilantik sebagai presiden. Di akhir bagian upacara ini, dua rabi IDF akan meniup shofar atau sangkakala, Levy akan membacakan pemberkatan untuk presiden Israel, dan para Anggota Knesset akan meneriakkan "May he live". Levy akan berpidato, diikuti oleh Presiden Reuven Rivlin yang akan lengser.

Herzog akan mengikuti Rivlin, membuat pidato perdananya sebagai presiden. Dia diharapkan untuk fokus pada polarisasi dalam masyarakat Israel dan berbagai titik konflik internecine. Pidato Herzog diharapkan memperjelas bahwa dia melihat penyembuhan perpecahan di antara orang-orang sebagai misi hidupnya, dan akan bekerja atas nama masalah itu dalam tujuh tahun masa jabatan presidennya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Kamp Pengungsi Jenin...
Kamp Pengungsi Jenin Tak Layak Huni akibat Operasi Brutal Militer Israel
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Gervonta Davis Kalah...
Gervonta Davis Kalah Lawan Lamont Roach, Bob Arum: Tank Harus Serius di Tinju
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
Berita Terkini
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
30 menit yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
1 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
2 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
4 jam yang lalu
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
6 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved