Memo Kemenkes Thailand soal Kemanjuran Vaksin COVID-19 Bocor ke Publik

Selasa, 06 Juli 2021 - 11:09 WIB
loading...
Memo Kemenkes Thailand...
Petugas medis di Indonesia menggunakan vaksin buatan Sinovac Biotech, China, untuk vaksinasi melawan COVID-19. Foto/REUTERS
A A A
BANGKOK - Sebuah memo Kementerian Kesehatan Thailand yang bocor berisi seruan agar staf medis yang diberikan suntikan vaksin mRNA Moderna untuk melawan COVID-19 . Bocoran memo itu memicu kekhawatiran publik tentang kemanjuran vaksin buatan Sinovac Biotech, China.

Memo internal yang memuat berbagai opini itu telah diberitakan media lokal dan dibagikan secara luas di media sosial. Itu dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul sebagai dokumen asli.



Isi memo itu termasuk komentar dari seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang merekomendasikan pihak berwenang untuk tidak memberikan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada petugas kesehatan garis depan, karena langkah seperti itu akan mengakui bahwa vaksin Sinovac tidak efektif.

Thailand telah memberikan vaksin virus tidak aktif Sinovac kepada sebagian besar petugas kesehatan dan studi dunia nyata menunjukkan dua dosis 95 persen efektif dalam mengurangi kematian dan gejala parah terkait COVID-19. Studi menunjukkan vaksin itu 71 persen hingga 91 persen efektif dalam menghentikan infeksi virus corona varian Alpha.

Pihak Sinovac di China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemanjuran vaksin.

Komentar dalam dokumen yang bocor itu memicu seruan dari pakar kesehatan terkemuka Thailand, termasuk pejabat tinggi dewan medis, untuk memberikan suntikan penguat Pfizer-BioNTech kepada petugas kesehatan.

Tanda pagar (tagar) “Berikan Pfizer kepada tenaga medis” menjadi trending topic di Twitter Thailand dengan lebih dari 624.000 men-tweet tagar tersebut kemarin (5/7/2021).

Pejabat senior kesehatan Opas Karnkawinpong mengatakan kepada wartawan bahwa dokumen itu tidak nyata. Komentarnya jelas bertentangan dengan Menteri Kesehatan Anutin yang telah mengonfirmasi keaslian bocoran memo tersebut.

Anutin mengatakan komentar pada suntikan booster itu "hanya pendapat" dan ada panel ahli untuk menetapkan kebijakan vaksin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
Khawatir Perang, Swedia...
Khawatir Perang, Swedia Siapkan Bunker Nuklir untuk 7 Juta Jiwa
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Formula 1 Japanese GP...
Formula 1 Japanese GP 2025 Dimulai! Nonton dengan Klik di Sini
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 33: Perang yang Belum Usai
Momen Haru 2 Penggawa...
Momen Haru 2 Penggawa Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Asia U-17 2025: Ibu, Minta Doanya!
Berita Terkini
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
30 menit yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
1 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
3 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
3 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
5 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
5 jam yang lalu
Infografis
Covid-19 Varian EG.5...
Covid-19 Varian EG.5 di Singapura Sudah Menyebar ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved