Sempat Jalani Perawatan Intensif, Kondisi PM Malaysia Stabil
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia , Muhyiddin Yassin dalam kondisi stabil dan diperkirakan akan keluar dari rumah sakit. Menurut kantornya, Muhyiddin dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan setelah mengalami infeksi sistem pencernaan .
Kantor Perdana Menteri Malaysia menuturkan bahwa Muhyiddin saat ini sudah diperbolehkan untuk kembali bekerja, meski kondisinya belum benar-benar pulih.
"Mengikuti saran dari tim dokter, Muhyiddin, yang dirawat di rumah sakit karena diare, akan tetap di rumah sakit untuk perawatan antibiotik intravena dan diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari lagi," kata kantornya.
"Kondisinya stabil dan membaik dan dia diizinkan bekerja sambil menerima perawatan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (4/7/2021)
Dalam pernyataannya, kantor Muhyiddin menuturkan bahwa berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda bahwa penyakit kanker yang dialami Muhyiddin kambuh.
Pada 2018, Perdana Menteri Malaysia itu didiagnosis menderita kanker pankreas. Setelah menjalani pengobatan, dia akhirnya dinyatakan bebas kanker bulan Juni lalu.
Kantor Perdana Menteri Malaysia menuturkan bahwa Muhyiddin saat ini sudah diperbolehkan untuk kembali bekerja, meski kondisinya belum benar-benar pulih.
"Mengikuti saran dari tim dokter, Muhyiddin, yang dirawat di rumah sakit karena diare, akan tetap di rumah sakit untuk perawatan antibiotik intravena dan diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari lagi," kata kantornya.
"Kondisinya stabil dan membaik dan dia diizinkan bekerja sambil menerima perawatan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (4/7/2021)
Dalam pernyataannya, kantor Muhyiddin menuturkan bahwa berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda bahwa penyakit kanker yang dialami Muhyiddin kambuh.
Pada 2018, Perdana Menteri Malaysia itu didiagnosis menderita kanker pankreas. Setelah menjalani pengobatan, dia akhirnya dinyatakan bebas kanker bulan Juni lalu.
(ian)