Hilang 16 Hari, Wanita Ini Ditemukan Tewas Tanpa Kepala
loading...
Seorang wanita Malaysia yang tinggal di Inggris ditemukan tewas tanpa kepala setelah hilang sekitar 16 hari. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A
A
A
LONDON - Seorang wanita Malaysia yang tinggal di Inggris ditemukan tewas tanpa kepala setelah hilang sekitar 16 hari. Tubuh tanpa kepala korban ditemukan hutan tepi laut sekitar 350 km dari tempat tinggalnya.
Korban yang bernama Mee Kuen Chong, 67, terakhir terlihat di London pada 10 Juni. Tubuh korban ditemukan polisi pada hari Minggu lalu.
Detektif polisi, seperti dikutip The Independent, Kamis (1/7/2021), percaya korban berada di kota pesisir selatan Salcombe selama selama beberapa hari, dan meminta bantuan masyarakat untuk melacak pergerakannya.
Polisi, untuk sementara memperlakukan kematiannya sebagai "insiden yang tak dapat dijelaskan".
Polisi Metropolitan London awalnya mengeluarkan seruan untuk bertindak bagi siapa saja yang tahu di mana dia mungkin tinggal dan juga dari siapa saja yang tahu mengapa dia berada di Salcombe.
Chong terakhir terlihat di lingkungannya di London pada 10 Juni. Tubuhnya yang dipenggal dilaporkan ditemukan pada hari Minggu di daerah berhutan yang populer dengan komunitas pejalan kaki pembawa anjing.
"Polisi ingin meyakinkan publik bahwa sementara penemuan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, kehadiran polisi yang meningkat adalah untuk menyelidiki semua keadaan," kata Polisi Metropolitan London melalui seorang juru bicaranya.
Detektif Ben Deer dari Kepolisian Devon and Cornwall mengatakan kepada Daily Mirror: "Penyelidikan sedang berlangsung di tempat kejadian. Ini diperlakukan sebagai [insiden] tidak dapat dijelaskan saat ini dan kami tetap berpikiran terbuka."
Dia mengatakan polisi tidak tahu kapan dia meninggal, pergerakannya antara 10 Juni dan ketika dia ditemukan pada 27 Juni, atau atau keadaan yang mengarah pada kematiannya.
"Kami sedang mencari untuk memahami gerakannya antara 10 Juni dan 27 Juni ketika dia ditemukan," ujar Deer.
"Kami akan meminta saksi dan kami akan mencari siapa pun untuk datang dengan informasi yang mengutip nomor referensi kejahatan 700 pada 27 Juni dengan menelepon 101 atau menghubungi kami di Crimestoppers," lanjut Deer.
Korban yang bernama Mee Kuen Chong, 67, terakhir terlihat di London pada 10 Juni. Tubuh korban ditemukan polisi pada hari Minggu lalu.
Detektif polisi, seperti dikutip The Independent, Kamis (1/7/2021), percaya korban berada di kota pesisir selatan Salcombe selama selama beberapa hari, dan meminta bantuan masyarakat untuk melacak pergerakannya.
Polisi, untuk sementara memperlakukan kematiannya sebagai "insiden yang tak dapat dijelaskan".
Polisi Metropolitan London awalnya mengeluarkan seruan untuk bertindak bagi siapa saja yang tahu di mana dia mungkin tinggal dan juga dari siapa saja yang tahu mengapa dia berada di Salcombe.
Chong terakhir terlihat di lingkungannya di London pada 10 Juni. Tubuhnya yang dipenggal dilaporkan ditemukan pada hari Minggu di daerah berhutan yang populer dengan komunitas pejalan kaki pembawa anjing.
"Polisi ingin meyakinkan publik bahwa sementara penemuan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, kehadiran polisi yang meningkat adalah untuk menyelidiki semua keadaan," kata Polisi Metropolitan London melalui seorang juru bicaranya.
Detektif Ben Deer dari Kepolisian Devon and Cornwall mengatakan kepada Daily Mirror: "Penyelidikan sedang berlangsung di tempat kejadian. Ini diperlakukan sebagai [insiden] tidak dapat dijelaskan saat ini dan kami tetap berpikiran terbuka."
Dia mengatakan polisi tidak tahu kapan dia meninggal, pergerakannya antara 10 Juni dan ketika dia ditemukan pada 27 Juni, atau atau keadaan yang mengarah pada kematiannya.
"Kami sedang mencari untuk memahami gerakannya antara 10 Juni dan 27 Juni ketika dia ditemukan," ujar Deer.
"Kami akan meminta saksi dan kami akan mencari siapa pun untuk datang dengan informasi yang mengutip nomor referensi kejahatan 700 pada 27 Juni dengan menelepon 101 atau menghubungi kami di Crimestoppers," lanjut Deer.
(min)
Lihat Juga :
