Rusia Puji Niat Turki Operasikan Sistem Rudal S-400 Meski Ditekan AS

Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:04 WIB
loading...
Rusia Puji Niat Turki...
Komponen sistem pertahanan rudal S-400 Rusia tiba dengan pesawat kargo di dekat Bandara Murted, Ankara, 27 Agustus 2019. Foto/Militer Turki/Kementerian Pertahanan Turki/Handout via REUTERS
A A A
ANTALYA - Moskow sangat menghargai posisi Ankara dalam mengembangkan kerjasama teknis militer dengan Rusia dan niatnya untuk mengoperasikan resimen pertama sistem pertahanan rudal S-400 untuk memastikan kemampuan pertahanannya.

Pujian itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat konferensi pers setelah pembicaraan dengan rekannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu, di Turki pada hari Rabu.



“Kami sangat menghargai posisi berprinsip Turki dalam mengembangkan kerjasama militer dan teknis, termasuk niat teman-teman Turki kami untuk menggunakan resimen pertama sistem rudal permukaan ke udara S-400 Triumf untuk memastikan kemampuan pertahanan negara itu," ujar Lavrov seperti dikutip TASS, Kamis (1/7/2021).

Moskow dan Ankara menandatangani kesepakatan pada tahun 2017 tentang pengiriman sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia ke Turki, sehingga menjadikannya anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara ini dari Rusia.

Keputusan Ankara untuk membeli sistem buatan Rusia membuat marah Amerika Serikat dan NATO. Sejauh ini, Washington tidak meninggalkan upayanya untuk membuat Turki menyingkirkan sistem pertahanan udara canggih tersebut.

Turki tidak menyerah pada tekanan AS dan mengatakan akan mempertahankan sistem S-400. Washington telah menanggapi dengan mengecualikan Ankara dari program AS untuk mengembangkan jet tempur siluman F-35.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah pada Oktober tahun lalu bahwa Ankara tidak akan menyingkirkan sistem S-400, terlepas dari tekanan Washington.



S-400 Triumf Rusia, yang oleh NATO dinamai SA-21 Growler, adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007.

Sistem ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik serta juga dapat digunakan melawan instalasi darat. S-400 dapat menyerang target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km di bawah tembakan dan gangguan musuh yang intensif.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Momen Raja Abdullah...
Momen Raja Abdullah II Jadi Sopir Prabowo, Sambut Hangat Kunjungan di Yordania
Bane Raja Manalu: Larangan...
Bane Raja Manalu: Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Baik untuk Masa Depan Bali
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jaktim dan Jaksel
Berita Terkini
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
34 menit yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
9 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
10 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
11 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
13 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved