PM Inggris Secara Pribadi Perintahkan Kapal Perang ke Krimea, Abaikan Menlu

Sabtu, 26 Juni 2021 - 20:01 WIB
loading...
PM Inggris Secara Pribadi Perintahkan Kapal Perang ke Krimea, Abaikan Menlu
Kapal perusak Tipe-45, HMS Defender, milik angkatan laut Inggris. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris menandatangani rencana untuk mengirimkan kapal perang melalui perairan sengketa di lepas pantai Krimea, meski mendapat peringatan menteri luar negerinya.

Kabar mengejutkan itu diungkapkan surat kabar Telegraph yang berbasis London.

Dalam laporan yang dirilis pada Kamis malam, Telegraph yang dikenal dekat Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, menyebut Menteri Luar Negeri (Menlu) Dominic Raab telah memberi peringatan tentang misi tersebut.



Ide mengirim kapal perang itu awalnya diusulkan menteri pertahanan (menhan). Raab dilaporkan khawatir bahwa pengiriman kapal perang itu bisa memberikan potensi kemenangan bagi Rusia.



Laporan itu mengklaim Johnson akhirnya dipanggil untuk menyelesaikan perselisihan.



Kapal perusak Tipe-45, HMS Defender, diberi perintah pada Senin, menjelang bentrokan dengan angkatan laut dan angkatan udara Rusia dua hari kemudian.

Moskow mengatakan kapal perang itu menyeberang ke perairan kedaulatannya dan dicegat kapal perang serta jet tempur Rusia yang memerintahkannya untuk berbalik.

Para pejabat menambahkan tembakan peringatan ditembakkan sebelum para pelaut Inggris meninggalkan daerah itu.

London, bagaimanapun, menolak mengakui klaim Rusia. Inggris bersikeras Krimea dan laut sekitarnya adalah wilayah Ukraina yang sah dan misinya sesuai hukum internasional.

Laporan dari jurnalis di atas HMS Defender menunjukkan pertarungan dengan pasukan Rusia telah diantisipasi, dan dirancang untuk mengirim pesan ke Kremlin.

Menurut seorang reporter, "Peringatan yang semakin bermusuhan dikeluarkan melalui radio oleh penjaga pantai, termasuk yang memperingatkan, ‘Jika Anda tidak mengubah arah, saya akan menembak’."

Pertanyaan apakah tembakan peringatan dilepaskan terbukti kontroversial segera setelahnya.

Raab mengatakan cerita versi Rusia, yang mengklaim kapalnya menggunakan meriam untuk menandakan niat mereka mencegat kapal, "Dapat diprediksi tidak akurat."

Sebaliknya, pejabat Inggris mengatakan, mereka percaya pelaut Rusia hanya melakukan latihan di dekatnya.

Namun, Moskow merilis video pada Kamis yang mengkonfirmasi pesan radio yang berisi kata-kata keras dan tampaknya mendukung fakta bahwa tembakan peringatan dilepaskan.

Rusia memanggil duta besar Inggris, serta atase pertahanan Inggris di Moskow, terkait insiden awal pekan ini.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)