Kremlin Mengaku Menyadari Rencana AS Jatuhkan Sanksi Baru pada Rusia

Selasa, 22 Juni 2021 - 04:27 WIB
loading...
Kremlin Mengaku Menyadari...
Kremlin menyadari kemungkinan sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia dan saat ini sedang mempertimbangkan berbagai opsi. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kremlin menyadari kemungkinan sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia dan saat ini sedang mempertimbangkan berbagai opsi. Kremlin juga mencatat bahwa pengenalan pembatasan tidak tergantung pada kehendak Presiden AS, Joe Biden.

"Kami mengetahui sanksi yang akan datang, kemungkinan sanksi yang telah dikodifikasi. Intinya, beberapa sanksi telah dikodifikasi dan penerapannya bahkan tidak bergantung pada kehendak presiden AS," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Kremlin, jelasnya, juga telah mendengar klaim yang dibuat setelah pertemuan antara Joe Biden dan Vladimir Putin, bahwa AS akan tetap pada kebijakannya terhadap proyek Nord Stream 2.

"Kami berharap bahwa kami akan dapat melanjutkan dialog kami dengan Amerika, dan kami juga pasti akan terus bekerja dengan mitra Eropa kami untuk menyelesaikan proyek dan meluncurkannya sesegera mungkin," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (22/6/2021).

Peskov kemudian mengatakan pernyataan Moskow tentang pendekatan konstruktif pada pertemuan puncak Biden dan Putin tidak berarti mengabaikan penilaian yang bijaksana tentang hubungan bilateral, karena pragmatisme tetap menjadi prioritas.

"Kata-kata Putin tentang sikap konstruktif di pertemuan Jenewa tidak menunjukkan bahwa kami telah meninggalkan penilaian yang bijaksana tentang hubungan kami dengan AS, di mana pragmatisme dan 'ketenangan' adalah prioritas kami," ucapnya.

"Hasil yang konstruktif dan positif dari pertemuan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bahwa AS akan meninggalkan esensi dari kebijakannya untuk menahan Rusia. Kami sadar bahwa ini akan berlanjut," tukasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Niat Puasa Syawal dan...
Niat Puasa Syawal dan Senin-Kamis Bersamaan, Begini Bacaannya
Head to Head Indonesia...
Head to Head Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Duel Perdana Penentu Tiket Semifinal
Oscar Piastri Menang...
Oscar Piastri Menang di F1 GP Bahrain 2025, Norris Masih Pimpin Klasemen
Berita Terkini
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
36 menit yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
1 jam yang lalu
250 Mantan Agen Intelijen...
250 Mantan Agen Intelijen Mossad Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
10 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
11 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
12 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved