China Desak AS Tidak Lakukan 'Manipulasi Politik' Setelah Kirim Vaksin ke Taiwan
loading...
A
A
A
BEIJING - China merespon dengan dingin keputusan Amerika Serikat (AS) mengirimkan vaksin ke Taiwan. Beijing mendesak Washington untuk tidak mencari "manipulasi politik" melalui pengiriman vaksin ke Taipei.
"Kami mendesak pihak AS untuk tidak mencari manipulasi politik atas nama bantuan vaksin dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, seperti dilansir Reuters pada Selasa (22/6/2021).
Pada akhir pekan, Taiwan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepadaASatas pengiriman 2,5 juta dosisvaksin Covid-19ke pulau penghasil semikonduktor utama.
Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah"senjata" yang dibutuhkan negara itu untuk memerangiCovid-19seiring meningkatnya kasus infeksi domestik.
Washington pada awalnya telah berjanji untuk menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 tetapi meningkatkan jumlah itu ketika pemerintahan Presiden Joe Biden memajukan janjinya untuk mengirim 80 juta vaksin buatan AS ke seluruh dunia.
AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, AS adalah merupakan pendukung internasional terpentingnya terhadap kemarahan China.
Sebanyak 2,5 juta dosisvaksin Moderna, yang akan tiba pada Minggu sore, akan membuat jumlah vaksin yang tiba di pulau itu menjadi dua kali lipat. Sebelumnya, Taiwan menerima 1,24 jutavaksin AstraZenecayang disumbangkan oleh Jepang awal bulan ini.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
"Kami mendesak pihak AS untuk tidak mencari manipulasi politik atas nama bantuan vaksin dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, seperti dilansir Reuters pada Selasa (22/6/2021).
Pada akhir pekan, Taiwan menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepadaASatas pengiriman 2,5 juta dosisvaksin Covid-19ke pulau penghasil semikonduktor utama.
Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah"senjata" yang dibutuhkan negara itu untuk memerangiCovid-19seiring meningkatnya kasus infeksi domestik.
Washington pada awalnya telah berjanji untuk menyumbangkan 750.000 dosis vaksin COVID-19 tetapi meningkatkan jumlah itu ketika pemerintahan Presiden Joe Biden memajukan janjinya untuk mengirim 80 juta vaksin buatan AS ke seluruh dunia.
AS, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, AS adalah merupakan pendukung internasional terpentingnya terhadap kemarahan China.
Sebanyak 2,5 juta dosisvaksin Moderna, yang akan tiba pada Minggu sore, akan membuat jumlah vaksin yang tiba di pulau itu menjadi dua kali lipat. Sebelumnya, Taiwan menerima 1,24 jutavaksin AstraZenecayang disumbangkan oleh Jepang awal bulan ini.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)