Isu Separatisme di Luar Negeri Juga Banyak, Tidak Hanya Papua

Minggu, 20 Juni 2021 - 16:49 WIB
loading...
Isu Separatisme di Luar...
Isu separatisme di Papua terkadang banyak pelintiranya, padahal bukan hanya di Indonesia saja, isu separatisme di negara luar juga sangat banyak. Foto/Tangkap layar
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Dr. Damos Dumoli Agusman mengatakan, isu separatisme di Papua terkadang banyak pelintiranya. Bukan hanya Indonesia saja, kata dia, isu separatisme di negara luar juga sangat banyak.

"Isu separatisme di Papua kadang banyak pelintiranya. Separatisme selalu bertetangga dengan konflik. Harus diciptakan agar mimpi kemerdekaan itu tetap on atau terus ada, " kata Damos Dumoli saat webinar Saat webinar dengan judul Separitism and Terroism in Papua yang digelar oleh Perhimpunan Eropa untuk Indonesia, Sabtu (19/6/2021).

Lebih lanjut kata dia, separatisme yang menimbulkan konflik ini berdimensi Hak Asasi Manusia (HAM). Di mana tegasnya, ujung-ujungnya lari ke hak untuk merdeka.

"Konflik ini berdimensi HAM, dan ujung ujungnya lari hak untuk merdeka. Biasanya isu HAM ini dicampur aduk. Ini yang kami cermati di publik, " kata dia.

Sayangya kata dia, isu ini didekati lebih disiplin lain Antoprologi , politik, sejarahnya dan lain-lain. Tapi isu internasional tidak, karena dianggap sudah tuntas.

"Padahal bicara separatisme, bicara internasional, " kata dia.

Mereka dari kelompok pro Papua Merdeka ini kata dia, selalu berdalih bahwa Papua bukan bagian republika Indonesia saat proklamasi. Benarkah Papua saat republika Indonesia memerdekakan diri itu berada di luar Indonesia?., "

"Pada tahun 1885 kolonial sudah masuk. Di mana ada pengakuan Inggris dan Jerman dalam perjanjian perbatasan East New Guinea di Papua ada perjanjian Inggris Belanda tahun 1895. Paling penting adalah dokumen pamungkas konsitusi Belanda pada saat Indonesia merdeka. Di 1938 Papua bagian dari Netherlands East Indies," tuturnya.

Lalu lanjut dia, Papua di pembahasan wilayah BPUPKI pada tanggal 10-14 Juli 1945 ini menghasilkan tiga opsi.

Pertama Hindia Belanda dengan 19 suara. Lalu Hindia Belanda plus Malaya, minus Papua enam suara. Dan Hindia Belanda Malaya Brunei, Portugis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Mengapa Transnistria...
Mengapa Transnistria Ngebet Gabung Rusia?
Indonesia Dukung Sekjen...
Indonesia Dukung Sekjen PBB Keluarkan Pasal 99 Piagam PBB
Siapakah Gurpatwant...
Siapakah Gurpatwant Singh Pannun? Tokoh Separtis Sikh yang Diburu Agen Intelijen India
5 Fakta 2 Partai Separatis...
5 Fakta 2 Partai Separatis Catalonia yang Mengguncang Politik Spanyol
Siapa Pemimpin Sikh...
Siapa Pemimpin Sikh Kanada Hardeep Singh Nijjar?
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Komitmen Beri Ruang bagi Perempuan Indonesia Sampaikan Gagasan
Paula Verhoeven Ajukan...
Paula Verhoeven Ajukan Banding Putusan Cerai, Baim Wong Siap Ambil Langkah Hukum Balik
Berita Terkini
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
1 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
2 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
2 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
3 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
4 jam yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
5 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved