Mengapa Transnistria Ngebet Gabung Rusia?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova, ngebet bergabung dengan Rusia.
Keinginan itu telah diungkapkan oleh para pemimpin Transnistria dalam beberapa kesempatan.
Pada bulan Maret 2023, misalnya, Presiden Transnistria Vadim Krasnoselsky mengatakan bahwa Transnistria ingin "bersatu kembali" dengan Rusia.
Transnistria adalah wilayah yang memisahkan diri dari Moldova dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1990. Namun, kemerdekaannya tidak diakui oleh Moldova maupun PBB, sehingga Transnistria dianggap sebagai negara pengakuan terbatas.
Ia memiliki nama resmi Republik Pridnestrovia Moldavia. Letaknya di antara Moldova dan Ukraina di Eropa Timur.
Transnistria memiliki ibu kota bernama Tiraspol. Luas wilayahnya 4.163 kilometer persegi, dan memiliki populasi: 469.000.
Transnistria memiliki pemerintahan, militer, dan mata uang sendiri (Rubel Transnistria). Namun, wilayah ini masih bergantung pada Moldova untuk pasokan gas alam dan listrik.
Sejauh ini hanya ada dua negara yang mengakui kemerdekaan Transnistria, yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan–Alania, yang juga merupakan negara pengakuan terbatas.
Keinginan itu telah diungkapkan oleh para pemimpin Transnistria dalam beberapa kesempatan.
Pada bulan Maret 2023, misalnya, Presiden Transnistria Vadim Krasnoselsky mengatakan bahwa Transnistria ingin "bersatu kembali" dengan Rusia.
Sekilas Tentang Transnistria
Transnistria adalah wilayah yang memisahkan diri dari Moldova dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1990. Namun, kemerdekaannya tidak diakui oleh Moldova maupun PBB, sehingga Transnistria dianggap sebagai negara pengakuan terbatas.
Ia memiliki nama resmi Republik Pridnestrovia Moldavia. Letaknya di antara Moldova dan Ukraina di Eropa Timur.
Transnistria memiliki ibu kota bernama Tiraspol. Luas wilayahnya 4.163 kilometer persegi, dan memiliki populasi: 469.000.
Transnistria memiliki pemerintahan, militer, dan mata uang sendiri (Rubel Transnistria). Namun, wilayah ini masih bergantung pada Moldova untuk pasokan gas alam dan listrik.
Sejauh ini hanya ada dua negara yang mengakui kemerdekaan Transnistria, yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan–Alania, yang juga merupakan negara pengakuan terbatas.