Tabrak dan Coba Tikam Pasukan Israel, Perempuan Palestina Ditembak Mati
loading...
A
A
A
RAMALLAH - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa salah satu pasukan mereka terluka ringan setelah seorang perempuan Palestina menabrak anggotanya di dekat Ramallah sebelum mencoba menikam mereka. IDF mengatakan perempuan tersebut telah "dinetralisir."
Dalam serangkaian tweet pada hari Rabu, IDF menyatakan bahwa terjadi sebuah serangan terhadap pasukan Israel di dekat desa Hizma, tenggara Ramallah, kota utama di Tepi Barat.
IDF menggambarkan peristiwa itu sebagai serangan gabungan antara tabrakan mobil dan penusukan. IDF mengatakan bahwa pelaku penyerangan "dinetralisir" di tempat kejadian.
"Seorang perempuan telah keluar dari kendaraannya dengan pisau terhunus setelah menabrak pasukan dan kemudian dinetralkan oleh tentara IDF," tweet lain menambahkan.
“Selama insiden itu, seorang tentara IDF terluka ringan,” kata IDF tetapi tidak merinci luka yang diderita seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (17/6/2021).
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan mobil sedan yang rusak dan pasukan Israel berada di sekitar lokasi serangan.
Pada Rabu pagi, ada tanda-tanda bahwa perjanjian damai yang disepakati pada Mei setelah perang selama 11 hari dalam bahaya karena Israel, di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett, melancarkan serangan udara di Gaza. IDF mengatakan serangan udara itu sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang terbang ke wilayah Israel.
Balon pembakar, yang menyebabkan sejumlah kebakaran di seluruh Israel, diluncurkan setelah pemerintah Bennett mengizinkan pemukim sayap kanan untuk berbaris ke Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur pada hari Selasa. Pawai tahunan menandai Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang Enam Hari 1967.
Bennett dilantik sebagai perdana menteri pada hari Minggu, menggantikan pemimpin jangka panjang Benjamin Netanyahu, dan akan memimpin 'Blok Perubahan' yang terdiri dari partai-partai sayap kanan, tengah dan bahkan Arab. Bennett sebelumnya membela dan memperjuangkan hak komunitas Yahudi untuk menetap di Tepi Barat.
Dalam serangkaian tweet pada hari Rabu, IDF menyatakan bahwa terjadi sebuah serangan terhadap pasukan Israel di dekat desa Hizma, tenggara Ramallah, kota utama di Tepi Barat.
IDF menggambarkan peristiwa itu sebagai serangan gabungan antara tabrakan mobil dan penusukan. IDF mengatakan bahwa pelaku penyerangan "dinetralisir" di tempat kejadian.
"Seorang perempuan telah keluar dari kendaraannya dengan pisau terhunus setelah menabrak pasukan dan kemudian dinetralkan oleh tentara IDF," tweet lain menambahkan.
“Selama insiden itu, seorang tentara IDF terluka ringan,” kata IDF tetapi tidak merinci luka yang diderita seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (17/6/2021).
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan mobil sedan yang rusak dan pasukan Israel berada di sekitar lokasi serangan.
Pada Rabu pagi, ada tanda-tanda bahwa perjanjian damai yang disepakati pada Mei setelah perang selama 11 hari dalam bahaya karena Israel, di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett, melancarkan serangan udara di Gaza. IDF mengatakan serangan udara itu sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang terbang ke wilayah Israel.
Balon pembakar, yang menyebabkan sejumlah kebakaran di seluruh Israel, diluncurkan setelah pemerintah Bennett mengizinkan pemukim sayap kanan untuk berbaris ke Gerbang Damaskus di Yerusalem Timur pada hari Selasa. Pawai tahunan menandai Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang Enam Hari 1967.
Bennett dilantik sebagai perdana menteri pada hari Minggu, menggantikan pemimpin jangka panjang Benjamin Netanyahu, dan akan memimpin 'Blok Perubahan' yang terdiri dari partai-partai sayap kanan, tengah dan bahkan Arab. Bennett sebelumnya membela dan memperjuangkan hak komunitas Yahudi untuk menetap di Tepi Barat.
(ian)