Teroris yang Tabrak Mati Keluarga Muslim Tertawa saat Keluar dari Truk
loading...
A
A
A
ONTARIO - Tersangka teroris yang menabrak mati empat orang sekeluarga muslim di Kanada terlihat tertawa saat keluar dari truk pickup-nya yang berlumuran darah. Tersangka bernama Nathaniel Veltman, 20, seorang pria Kristen.
Aksi tertawanya yang membuat publik Kanada marah itu diungkap seorang saksi mata.
Ada lima orang dari keluarga muslim yang ditabrak Veltman di sebuah trotoar di London, Ontario, pada 7 Juni lalu. Dari lima orang itu hanya satu yang selamat dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Veltman menabrakkan truk pickup-nya ke arah mereka dengan sengaja saat mereka berjalan di trotoar. Polisi setempat menyimpulkan para korban ditabrak karena keyakinan mereka sebagai muslim.
Saksi mata, Hassan Savehilaghi, menagatakan bahwa dia sedang istirahat minum kopi ketika tersangka berhenti di truk pickup hitamnya dan menyuruhnya menelepon polisi karena dia baru saja membunuh orang.
Savehilaghi, yang merupakan sopir taksi yang juga Presiden Taksi Kuning London, mengungkapkan hal itu kepada The Free Press.
Dia mengatakan pengemudi pickup mengenakan apa yang tampaknya seperti rompi antipeluru, helm ala militer dan pakaian yang memiliki simbol swastika di atasnya.
Savehilaghi, yang bahkan diminta oleh tersangka untuk merekam penangkapannya, mengatakan bahwa bagian depan truk telah berlumuran darah dan dia segera menelepon polisi.
Dia mengatakan bahwa unit polisi di London, Ontario, dengan cepat tiba di tempat kejadian dan mengeluarkan tersangka dari truk pikcup-nya.
Aksi tertawanya yang membuat publik Kanada marah itu diungkap seorang saksi mata.
Ada lima orang dari keluarga muslim yang ditabrak Veltman di sebuah trotoar di London, Ontario, pada 7 Juni lalu. Dari lima orang itu hanya satu yang selamat dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Veltman menabrakkan truk pickup-nya ke arah mereka dengan sengaja saat mereka berjalan di trotoar. Polisi setempat menyimpulkan para korban ditabrak karena keyakinan mereka sebagai muslim.
Saksi mata, Hassan Savehilaghi, menagatakan bahwa dia sedang istirahat minum kopi ketika tersangka berhenti di truk pickup hitamnya dan menyuruhnya menelepon polisi karena dia baru saja membunuh orang.
Savehilaghi, yang merupakan sopir taksi yang juga Presiden Taksi Kuning London, mengungkapkan hal itu kepada The Free Press.
Dia mengatakan pengemudi pickup mengenakan apa yang tampaknya seperti rompi antipeluru, helm ala militer dan pakaian yang memiliki simbol swastika di atasnya.
Savehilaghi, yang bahkan diminta oleh tersangka untuk merekam penangkapannya, mengatakan bahwa bagian depan truk telah berlumuran darah dan dia segera menelepon polisi.
Dia mengatakan bahwa unit polisi di London, Ontario, dengan cepat tiba di tempat kejadian dan mengeluarkan tersangka dari truk pikcup-nya.