Pasukan Asing Ditarik dari Afghanistan, Turki Siap Lindungi Bandara Kabul

Selasa, 08 Juni 2021 - 16:19 WIB
loading...
Pasukan Asing Ditarik...
Pasukan Afghanistan berjaga di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Foto/Arab News
A A A
ANKARA - Turki berjanji untuk menyediakan perlindungan keamanan di Bandara Kabul, Afghanistan , jika sejumlah kondisi utama terpenuhi.

Setelah beberapa minggu ketidakpastian apakah Ankara akan menarik pasukannya dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Ibu Kota Afghanistan, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan militer akan tetap berada di negara itu jika sekutunya berkomitmen pada dukungan politik, keuangan, dan logistik tertentu.

Keputusan Turki tentang mengambil alih tanggung jawab keamanan di bandara telah menjadi subjek pembicaraan yang intens dengan Washington dan juga dibahas selama pertemuan Menteri Pertahanan NATO baru-baru ini.

Beberapa negara telah mempertimbangkan untuk menutup kedutaan mereka di Afghanistan jika bandara kota tidak diamankan.

Menyusul perjanjian Februari tahun lalu di Doha antara Taliban dan pemerintah Amerika Serikat (AS), penarikan semua pasukan Amerika dari Afghanistan telah diselesaikan pada Mei 1. Tetapi tenggat waktu kemudian diperpanjang, keputusan yang membuat marah kelompok itu.



Tentara AS sekarang diperkirakan akan keluar dari Afghanistan pada peringatan 20 tahun tragedi 11 September 2001, serangan teror di New York.

Akar mengatakan bahwa Turki, yang memiliki sekitar 500 tentara di negara itu sebagai bagian dari Misi Dukungan Resolute LED NATO (RSM), sekarang sedang menunggu tanggapan dari sekutu atas permintaannya.

"Kami bertujuan untuk memulihkan perdamaian di Afghanistan. Kami memiliki persaudaraan sejarah. Kami ingin dapat tinggal di Afghanistan selama orang-orang Afghanistan menginginkan bantuan kami," ujarnya seperti dikutip Arab News, Selasa (8/6/2021).

Hamid Karzai International di Kabul adalah bandara utama negara dan juga berfungsi sebagai pangkalan militer besar tetapi otoritas Afghanistan tidak memiliki kapasitas untuk memberikan keamanan penuh di lokasi di mana kontrol lalu lintas udara telah dioperasikan oleh staf militer NATO sejak 2002.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)