Horor, TPS Pemilu Meksiko Dilempari Potongan Kepala Manusia saat Coblosan

Senin, 07 Juni 2021 - 12:04 WIB
loading...
Horor, TPS Pemilu Meksiko...
Para petugas menghitung hasil suara pemilu di Ciudad Juarez, Meksiko, Minggu (6/6/2021). Foto/REUTERS
A A A
MEXICO CITY - Seorang pria melemparkan kepala manusia yang terpenggal di tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan suara atau pencoblosan pemilu paruh waktu di kota perbatasan Tijuana, Meksiko , pada hari Minggu.

Kantong plastik berisi bagian tubuh juga ditemukan di daerah dekat TPS tersebut. Kejadian menakutkan itu terjadi ketika orang-orang Meksiko memberikan suara di seluruh negeri dalam pemilu paruh waktu.



Pihak berwenang mengatakan pria pelempar potongan kepala manusia itu melarikan diri. Namun, mereka tidak merinci apakah pria tersebut telah ditangkap atau belum.

Mereka mengatakan para petugas menemukan kantong plastik berisi potongan-potongan tubuh manusia dan tangan yang terputus di dekat TPS.

Tidak segera jelas pesan apa yang dikirim pelaku dan bagaimana hubungannya dengan pemilu hari Minggu.

Kampanye untuk anggota parlemen dan otoritas negara telah menjadi salah satu yang paling berdarah dalam sejarah Meksiko baru-baru ini. Konsultan keamanan Etellekt mengatakan 97 politisi tewas dan 935 lainnya diserang.

Di tempat lain pada hari pemungutan suara, seseorang melemparkan granat tidak aktif ke TPS di Negara Bagian Mexico. Seorang pemilih, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reutersbahwa kerumunan pemilih bubar, tetapi kemudian kembali lagi.

“Orang-orang mengatakan bahwa mereka akan memilih, dan bahwa mereka tidak akan diintimidasi,” kata orang tersebut, yang menambahkan bahwa dia telah memberikan suaranya. "Itu buruk," ujarnya, yang dilansir Senin (7/6/2021).



Di Sinaloa, orang-orang bersenjata merampok materi pemilu dari TPS. Demikian disampaikan seorang sumber di kantor kejaksaan negara bagian setempat.

Sebanyak 500 kursi di Majelis Kongres Federal, 15 kursi gubernur negara bagian dan ribuan posisi kepemimpinan lokal diperebutkan dalam pemilu. Sekitar 93,5 juta orang Meksiko memiliki hak memilih.

Erik Ulises Ramirez, seorang politisi dari partai oposisi sayap kiri Citizen’s Movement yang selamat dari upaya pembunuhan bulan lalu di Cocula, Negara Bagian Guerrero, mengatakan dua sekutunya telah diculik, dipukuli dan kemudian dibebaskan pada hari Minggu.

Analis keamanan mengatakan sebagian besar kekerasan pemilu cenderung terjadi di tingkat kota, di mana geng kriminal memberikan tekanan untuk memengaruhi hasil pemilu dengan harapan mendapatkan kontrol lebih besar atas perdagangan narkoba dan kejahatan kriminal lainnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)