Temui Wamenperindag Panama, Dubes Sukmo Berupaya Tingkatkan Hubungan Perdagangan dan Investasi
loading...
A
A
A
PANAMA CITY - DubesIndonesia untuk Panama,Sukmo Harsono melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Wamenperindag) Panama , Juan Carlos Sosa, pada Kamis lalu . Pada pertemuan tersebut disampaikan beberapa hal terkait perkembangan kondisi perekonomian, peluang bisnis, serta hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Panama.
“Upaya peningkatan hubungan di bidang perdagangan dengan Panama penting mengingat peran dan posisi Panama sebagai hub perdagangan dan logistik di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Di sisi lain Indonesia merupakan negara dengan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, oleh karena itu kerja sama Panama - Indonesia diharapkan akan saling menguntungkan," jelas Sukmo dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (6/6/2021).
Untuk lebih memperkenalkan potensi kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara kepada para pemangku kepentingan baik di tingkat pemerintah maupun para pengusaha, Sukmo mengundang delegasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) Panama serta para pemangku kepentingan terkait untuk berpartisipasi dalam forum bisnis internasional Indonesia seperti INALAC Business Forum serta Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021.
Sukmo juga mengangkat isu terkait lamanya prosedur untuk mendapatkan visa bagi para pengusaha Indonesia yang akan berkunjung ke Panama. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu kendala yang harus segera diatasi dalam upaya mendorong business to business contact. Terkait hal ini Wamenperindag Panama berjanji untuk membantu memberikan solusi.
“Kemenperindag siap memfasilitasi isu visa bila ada rencana kunjungan delegasi pengusaha Indonesia ke Panama untuk mengikuti acara-acara khusus seperti Expocomer atau pameran dan kegiatan bisnis lainnya”, demikian penjelasan Wamenperindag Panama kepada Sukmo.
Lebih lanjut guna memperkenalkan potensi masing-masing negara kepada para pemangku kepentingan di Panama maupun Indonesia, Wamenperindag Panama mengusulkan penyelenggaraan seminar virtual yang melibatkan kalangan pejabat tinggi setingkat Menteri atau Wakil Menteri maupun pengusaha di Indonesia dan Panama serta kamar dagang guna saling berbagi informasi tentang peluang bisnis yang dapat dikerjasamakan antara Panama dan Indonesia.
Selanjutnya, di hari yang sama KBRI Panama City telah menyelenggarakan kegiatan Business Meeting antara perusahaan Indonesia yaitu Mayora, Niramas Utama (Inaco), dan Sosro dengan perusahaan Panama, Farmazona.
Dalam sambutannya, Sukmo menyampaikan harapan semoga dapat tercipta kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan Indonesia dan Panama.
“Kerja sama dengan perusahaan Panama penting untuk menjembatani ekspansi pasar produk Indonesia baik di Panama maupun ke negara-negara sekitar di kawasan mengingat Farmazona telah memiliki pengalaman dan jaringan di berbagai negara. Melalui kerja sama ini kedepannya produk Indonesia akan semakin banyak dan mudah ditemui di Panama, Kosta Rika, Honduras, Nikaragua maupun di negara-negara sekitar," kata Sukmo.
Dalam pertemuan tersebut, 3 perusahaan Indonesia memberikan presentasi tentang perusahaan dan produk-produk unggulannya yang memiliki peluang untuk dipasarkan di Amerika Latin dan Karibia.
Farmazona menyampaikan tawaran kerja sama seperti penyaluran barang di kawasan, pergudangan, jasa registrasi produk, repackaging dan labeling, maupun sebagai trader. Farmazona juga menyampaikan rencana perluasan usahanya dengan membuat platform e-commerce untuk penjualan dan pemesanan produk khusus farmasi.
“Upaya peningkatan hubungan di bidang perdagangan dengan Panama penting mengingat peran dan posisi Panama sebagai hub perdagangan dan logistik di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Di sisi lain Indonesia merupakan negara dengan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, oleh karena itu kerja sama Panama - Indonesia diharapkan akan saling menguntungkan," jelas Sukmo dalam rilis yang diterima Sindonews, Minggu (6/6/2021).
Untuk lebih memperkenalkan potensi kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara kepada para pemangku kepentingan baik di tingkat pemerintah maupun para pengusaha, Sukmo mengundang delegasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) Panama serta para pemangku kepentingan terkait untuk berpartisipasi dalam forum bisnis internasional Indonesia seperti INALAC Business Forum serta Trade Expo Indonesia yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021.
Sukmo juga mengangkat isu terkait lamanya prosedur untuk mendapatkan visa bagi para pengusaha Indonesia yang akan berkunjung ke Panama. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu kendala yang harus segera diatasi dalam upaya mendorong business to business contact. Terkait hal ini Wamenperindag Panama berjanji untuk membantu memberikan solusi.
“Kemenperindag siap memfasilitasi isu visa bila ada rencana kunjungan delegasi pengusaha Indonesia ke Panama untuk mengikuti acara-acara khusus seperti Expocomer atau pameran dan kegiatan bisnis lainnya”, demikian penjelasan Wamenperindag Panama kepada Sukmo.
Lebih lanjut guna memperkenalkan potensi masing-masing negara kepada para pemangku kepentingan di Panama maupun Indonesia, Wamenperindag Panama mengusulkan penyelenggaraan seminar virtual yang melibatkan kalangan pejabat tinggi setingkat Menteri atau Wakil Menteri maupun pengusaha di Indonesia dan Panama serta kamar dagang guna saling berbagi informasi tentang peluang bisnis yang dapat dikerjasamakan antara Panama dan Indonesia.
Selanjutnya, di hari yang sama KBRI Panama City telah menyelenggarakan kegiatan Business Meeting antara perusahaan Indonesia yaitu Mayora, Niramas Utama (Inaco), dan Sosro dengan perusahaan Panama, Farmazona.
Dalam sambutannya, Sukmo menyampaikan harapan semoga dapat tercipta kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan Indonesia dan Panama.
“Kerja sama dengan perusahaan Panama penting untuk menjembatani ekspansi pasar produk Indonesia baik di Panama maupun ke negara-negara sekitar di kawasan mengingat Farmazona telah memiliki pengalaman dan jaringan di berbagai negara. Melalui kerja sama ini kedepannya produk Indonesia akan semakin banyak dan mudah ditemui di Panama, Kosta Rika, Honduras, Nikaragua maupun di negara-negara sekitar," kata Sukmo.
Dalam pertemuan tersebut, 3 perusahaan Indonesia memberikan presentasi tentang perusahaan dan produk-produk unggulannya yang memiliki peluang untuk dipasarkan di Amerika Latin dan Karibia.
Farmazona menyampaikan tawaran kerja sama seperti penyaluran barang di kawasan, pergudangan, jasa registrasi produk, repackaging dan labeling, maupun sebagai trader. Farmazona juga menyampaikan rencana perluasan usahanya dengan membuat platform e-commerce untuk penjualan dan pemesanan produk khusus farmasi.
(ian)